Berita Nasional

HARGA Daging Babi Saingi Daging Sapi di Siantar, Warga Beralih Beli Daging Aili yang Lebih Murah

Harga daging babi per kilogram merangkak naik menyaingi harga sapi. Di Kota Pematangsiantar, harga rata-rata daging babi mencapai Rp 110 ribu per

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ALIJA / TRIBUN MEDAN
Pedagang daging babi di Jalan Gereja, Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Rabu (16/12/2020) 

Di sini sejumlah pembeli memesan babi untuk dibawa pulang.

Baca juga: Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Habib Rizieq Shihab, Alasannya Ternyata karena Orang Konglomerat

Baca juga: Perang Lawan Covid-19, Ampuhkah Vaksin Digunakan? Ini Kata Plt Kadinkes Jambi dan Ketua IDI

Baca juga: SEDANG TAYANG! Mata Najwa Trans7, Live Streaming di Sini, Seru Bahas Tragedi Tewasnya 6 Laskar FPI

Seorang pedagang menyebutkan, harga aili per kilogram hanya Rp 40 ribu. Ia menyebut saat ini permintaan cenderung naik, meski tak menyebut perolehan keuntungannya setiap hari.

"Kemarin 30 ribu/ kilogram.

Kalau sekarang Rp 40 ribu/ kilogram.

Ada kenaikkan lah, tapi nggak banyak.

Bisa ditanyakan aja ke pedagang lain," ujar pria irit bicara itu.

Menurut penuturan pelanggan bermarga Manurung, dirinya lebih membeli aili dibanding membeli daging babi potong di pasar yang saat ini harganya tak terbeli.

Dengan tetap memakan babi ia bisa membagi kebutuhan untuk belanja yang lain.

"Lebih murah walau rasanya beda. Jadi bisa membagi uang dengan kebutuhan natal yang lain," ujar Manurung.

Harga Babi Hidup di Medan Rp 70 Ribu Per Kg

Harga daging babi terus mengalami kenaikan. Saat ini babi hidup dijual Rp 60 ribu per kilogram dan diperkirakan bisa mencapai hingga Rp 70 ribu per kilogram hingga akhir tahun.

Ketua Asosiasi Peternak Babi (Asperba) Sumatera Utara, Hendri Duin Sembiring mengatakan kenaikan harga daging babi ini sudah terjadi tiga bulan belakangan. Hal ini terjadi karena kelangkaan stok saat ini.

"Saat ini stok babi enggak ada, populasinya berkurang karena enggak ada lagi orang beternak babi sejak wabah beberapa waktu lalu yang menyebabkan banyak babi mati," katanya.

"Peternak sudah mencoba untuk beternak babi lagi, sudah disterilkan juga. Tapi begitu virus ini masuk ya mati lagi babinya semua. Sekarang kita hanya ada tiga perusahaan besar yang hidup di Sumut ini. Sebelumnya kita sempat ambil juga dari Pekanbaru, Jambi, dan Lampung," lanjutnya.

Baca juga: Inilah Data Penggunaan Surat Suara Pilgub Jambi 2020 di Kota Jambi, Tak Terpakai 143 Ribuan

Baca juga: Daftar 12 Artis Terinfeksi Covid 19, Seorang Artis Senior Dinyatakan Meninggal Dunia

Baca juga: Presiden Jokowi Masuk Daftar 50 Muslim Berpengaruh Dunia, Naik Setingkat dari Peringkat Tahun Lalu

Ia mengatakan dalam kondisi normal harga babi hidup paling maksimal hanya Rp 32 ribu per kilogram.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved