Simak Penampakan Mesjid Bawah Tanah Di Papua, Kedalamannya Capai 1.760 Meter

TRIBUNJAMBI.COM - Masjid bawah tanah yang ada di Papua ini yang mungkin tak banyak diketahui orang.

Dibalik fungsinya sebagai tempat ibadah umat muslim, masjid di Papua ini terbilang unik karena letaknya tersembunyi 1.760 Meter di bawah tanah.

Masjid ini bernama Baabul Munawwar yang terletak di Tembagapura, Timika, Papua.

Baca juga: Banyak Disekitar Kita, Ternyata Ini Deretan Buah dan Rempah Penangkal Virus Corona Covid-19

Baca juga: Bocoran Manga One Piece Chapter 999 Lengkap, Prediksi hingga Jadwal Terbit, Luffy Sampai Puncak?

Baca juga: Lengkap 33 Kota Besar, Inilah Prakiraan Cuaca Harian 14 Desember 2020, Surabaya Hujan Petir

Lokasi tepatnya berada di daerah pertambangan PT Freeport.

Rupanya masjid ini merupakan rumah ibadah yang dibuat khusus untuk para karyawan muslim yang bekerja di PT freeport di Papua.

Perusahaan tambang emas di Asia Tenggara tersebut mempunyai sekitar 32 ribu personel yang berasal dari seluruh Indonesia dan tentunya berbeda-beda keyakinan pula.

Maka untuk mengakomodir kebutuhan rohani karyawannya, maka PT Freeport membuat sebuah masjid.

Untuk efisiensi waktu antara bekerja dan sembahyang maka dibangunlah masjid tersebut diperut bumi dengan kedalaman 1.760 meter di bawah tanah area pertambangan Tembagapura, Timika, Papua.

Setelah jadi masjid tersebut kemudian diresmikan pada Juni 2016 lalu dan dinamai Masjid Baabul Munawwar.

Di samping masjid Baabul Munawwar juga ada tempat ibadah bagi umat pemeluk agama Nashrani yakni Gereja Oikumene Soteria.

Pembuatan masjid Baabul Munawwar di arsiteki oleh Alexander Mone yang merupakan alumnus Bina Nusantara.

Sedangkan strukturnya dikerjakan oleh Andrew Parhusip yang merupakan lulusan ITB.

Bahkan pembangunan kedua tempat ibadah ini sudah mendapatkan piagam rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai masjid dan gereja terdalam di Indonesia bahkan dunia. (*)

Sumber : keren-papua-ternyata-memiliki-masjid-bawah-tanah-yang-tersembunyi-di-kedalaman-1760-meter