UMKM Jambi
Ayam Geprek Vhandy Hadir Sebagai Inovasi Menghadapi Covid-19 di Kota Jambi
Yadi Pemilik UMKM ayam geprek Vhandy mengatakan awalnya dia berjualan kebab, sebelum akhirnya membuat produk baru ayam geprek ini.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dampak yang di hadirkan virus corona memang merambah sektor ekonomi, namun UMKM di Jambi ini berhasil menghadapi lesunya pembelian dengan berinovasi membuat produk baru dengan memanfaatkan tempat yang ada.
Yadi Pemilik UMKM Ayam Geprek Vhandy mengatakan awalnya dia berjualan kebab, sebelum akhirnya membuat produk baru ayam geprek ini.
"Kebab kita jual dari sore sampai malam, sedangkan ayam geprek dari siang sampai sore," ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Baca juga: UMKM Ayam Geprek Vhady, Harga Terjangkau, Hanya Rp 10 Ribu Sudah Termasuk Es Teh
Yadi sudah berjualan kebab selama delapan tahun, selama ini dia sudah nyaman berjualan kuliner khas Turki ini.
Namu badai Corona yang menghampiri Indonesia awal tahun lalu, telah membuat usahanya goyang. Penjualanya menurun draktis.
Hingga dua bulan yang lalu dia melahirkan ayam geprek Vhandy. Ide dari lahirnya ayam geprek ini karena Yadi ingin menarik pelanggan baru di segmen yang berbeda.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Termin II Kembali Dicairkan, 11 Juta Pekerja Terima, Cek Rekeningmu Sekarang
Selain itu dia juga ingin lebih memproduktifkan tempat usahanya, yang selama berjualan kebab hanya digunakan di malam hari.
Dalam menjalankan usahanya Yadi menyewa teras Indomaret yang beralamat di jalan Sumatera Jelutung Jambi ini.
Dengan dibukanya Ayam Geprek Vhandy ini, Yadi juga bisa mengkaryakan saudaranya- saudaranya, setidaknya dia bisa mempekerjakan dua orang saudaranya.
Baca juga: KABAR BURUK! Elsa Keluar Penjara Dibantu Nino, Andin Terancam?Cek Sinopsis Ikatan Cinta di Sini!
Setiap hari, ayam geprek Vhandy buka mulai dari pukul 11.30 wib sampai pukul 18.00 Wib. Selanjutnya Yadi berjualan kebab sampai pukul 22.00 WIB.
Harganya Pun tidak terlalu mahal, hanya Rp 10 ribu per porsi
Walaupun harganya bersahabat di kantong, namun isinya lumayan lengkap. mulai dari ayam gepreknya, nasi, tahu, tempa, lalapan, sambal sampai ketuk yang menjadi nilai plus dari menunya. Selain itu harga Rp 10 ribu tersebut sudah termasuk gratis Es teh.
Saat ini ayam geprek ini sudah mampu menjual hingga 20 porsi setiap hari.
Walaupun mulai mengambangkan usahanya ke ayam geprek, namun kebab ya masih tetap dipertahankan.
Walaupun penjualanya sudah jauh menurun. saat ini, Yadi hanya mampu menjual 30 kebab perhari, jauh menurun jika dibandingkan sebelum Corona.
Untuk menu kebab ini harganya mulai dari Rp 10 ribuan .
Selain ayam geprek, untuk menghadapi Corona ini Yadi juga membuka Thai Tea.