Kelakuan Kakek 70 Tahun Terbongkar Perkosa 2 Siswi SMP di Kebun, Berawal dari Minta Minum

Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang sudah memiliki niat jahat memberikan uang Rp 2.000 kepada korban.

Editor: Tommy Kurniawan
Kompas
Ilustrasi pelecehan 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang kakek di Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial MH, diduga memerkosa dua siswi SMP berinisial FI dan NU (13).

Ternyata, aksi bejat yang dilakukan MH sudah dilakukannya sejak 12 November 2020 lalu.

Pelaku diduga memerkosa korban di sebuah gubuk yang berlokasi di kebun miliknya.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP Hilmi Prayugo mengatakan, aksi pelaku baru terbongkar setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya.

Tak terima dengan kejadian itu, orangtua korban melaporkannya ke polisi pada Sabtu (5/12/2020).

"Setelah menerima laporan tersebut, kita melakukan visum dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan unit PPA Sat Reskrim,” kata Hilmi.

Baca juga: SENTUH Rambut Sarwendah, Perlakuan Betrand Peto ke Istri Ruben Onsu Disorot, Sarwendah: Suka Banget

Baca juga: VIDEO Detik-detik Nikita Mirzani Tertawa Lepas Saat Lihat Ustaz Maheer Menangis Pakai Baju Oranye

Baca juga: Peruntungan Kesehatan, Ramalan Zodiak Harian Senin 7 Desember 2020, Aries Menguat, Capricorn Nabung

Baca juga: NATHALIE HOLSCHER Hamil? Sinyal Istri Sule sedang Isi Terlihat dari Sikap Manja Ferdi Si Anak Bungsu

Berawal dari minta air minum

Diceritakan Hilmi, kasus ini bermula saat korban pergi ke kebun untuk memetik buah mangga.

Namun, sambung Hilmi, dalam perjalanan mereka kehausan lalu mendatangi gubuk milik HM untuk meminta air minum.

Saat itu, pelaku sedang beristirahat, ia kemudian memberi minum kepada kedua korban.

Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang sudah memiliki niat jahat memberikan uang Rp 2.000 kepada korban.

Setelah itu, ia menutup pintu pondoknya dan memaksa dua korban untuk berbaring lalu melakukan aksi bejatnya.

Saat itu, korban melawan namun diancam akan akan dipukul.

"Saat memerkosa, pelaku mengancam akan memukul para korban jika berteriak. Setelah melakukan persetubuhan, kemudian pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara," katanya.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Sementara pelaku dalam pengejaran.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved