UMKM Jambi

Madu Al Jambee Sudah Merambah Ke Provinsi Tetangga, di Jambi Dalam Sebulan Bisa Terjual 365 Botol

UMKM yang memiliki produk madu ini, saat ini produknya sudah dapat ditemukan di mal dan minimarket yang ada di kota Jambi.

Tribunjambi/Yon
M. endi Winata Nugraha pemilik UMKM Madu Al Jambee 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pandemi Covid-19 tidak menghalangi UMKM yang baru berdiri sejak Maret 2019 ini untuk berkembang.

UMKM yang memiliki produk madu ini, saat ini produknya sudah dapat ditemukan di mal dan minimarket yang ada di Kota Jambi.

Mengusung brand Madu Al Jambee, produk dari UMKM ini juga dapat ditemukan di beberapa kota di provinsi tetangga seperti Jakarta, Jogja, Magelang, Medan dan Lampung.

Baca juga: VIDEO Banjir Surut 50 Cm, Warga Penyengat Rendah, Telanaipura Kembali dari Pengungsian

Baca juga: Kesbangpol Menilai Pilgub Jambi di Sarolangun Kondusif, Perbatasan Jambi-Sumsel Jadi Perhatian

Baca juga: Promo JSM Superindo Hari Teerakhir Periode 4-6 Desember 2020 Diskon Hingga 50%

Selain menjual dalam bentuk botolan yang sudah memiliki merek, UMKM madu ini juga menjual produknya dalam bentuk curah ke beberapa kota seperti Bekasi, Jogja, Semarang, Lampung, Pelembang, Linggau, Bengkulu, Bali, Batam dan beberapa kota yang ada di Kalimantan.

Selain merambah pasar modern market dan grosir, untuk menguatkan pemasarannya UMKM ini juga membuat jalur distribusi dengan sistem reseller.

Team reseller yang dibentuk UMKM madu ini ada sebanyak 15 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu Madu Al Jambee juga hadir di beberapa toko online seperti shopee, bukak lapak , toko pedia dan sebagainya.

Banyaknya jalur pemasaran yang dibuat, berbanding lurus dengan pencapaian penjualan yang didapatkannya.

Untuk pasar modern market di Kota Jambi saja dalam satu bulan berhasil menjual hingga 365 botol berbagai ukuran.

Sedangkan untuk jalur reseller dalam satu bulan sudah mampu menjual hingga 70 botol berbagai ukuran.

Jumlah tersebut hanya untuk dalam Kota Jambi Saja, itu belum termasuk penjualan di luar kota dan penjualan secara curah.

Dipercayanya produk madu ini karena M.Hendi Winata Nugraha sebagai pemilik dari UMKM Madu Al Jambi selalu konsisten dalam menjaga kualitas produknya.

Kemampuan Hendi dalam mengidentifikasi keaslian madu didapatkannya dari peternakan madu yang berada di Garut. Disana Hendi mempelajari seluk beluk madu secara terperinci.

Itulah mengapa dia mampu menjaga kemurnian produk madunya di tengah banyaknya oknum yang mengoplos madu.

Madu Al Jambee
Madu Al Jambee (Tribunjambi/Yon)

Awal Pandemi Corona, merupakan Titik balik Kesuksesan

Awal mula masuknya virus corona ke Indonesia 2020 kemarin merupakan titik awal kesuksesan Hendi merajai pasar madu Jambi.

Saat itu, dia baru saja mencari jalan untuk memasarkan produknya di beberapa mal di Kota Jambi. Jamtos dan JPM Menjadi Target utamanya saat itu.

Kala itu dia sempat ditolak karena kemasannya kurang meyakinkan, tapi itu tidak membuat dia patah semangat.

Memperbaiki kemasan dan brand tetap dia lakukan, hingga akhirnya dia berikan kesempatan dari JPM untuk memasarkan produknya di Mal terbesar di Jambi tersebut.

Hendi menceritakan kala itu dia diberikan kesempatan untuk menyetok 12 botol. Enam botol ukuran satu kilo dan enam ukuran setengah kilo.

Tidak sampai dua minggu, madunya sudah habis diborong konsumen, sehingga dia diminta untuk mengisi lagi dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak.

Tidak sampai satu bukan, tepatnya di bulan Maret Hendi telah mendapatkan kepercayaan dengan diberikan space khusus.

Tidak hanya itu, dia juga dikontrak untuk mengisi produknya ke seluruh jaringan Trona yang ada di Jambi.

Beberapa bulan kemudian jaringan Fresco dengan brand Fres nya menghubungi Hendi untuk mengisi produknya ke seluruh jaringan Fresco yang ada di Provinsi Jambi.

Hingga akhirnya, hampir seluruh jaringan modern market yang ada di Provinsi Jambi telah dia kuasai.

Satu diantara faktor keberhasilan mantan karyawan Bank swasta ini karena kreativitasnya dalam menentukan kemasan dan harga di setiap produknya.

Harga madunya sendiri mulai dari Rp 15 ribu rupiah untuk ukuran botol paling kecil.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved