Campus Blitz
Mahasiswi UIN Kembali Torehkan Prestasi
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi Prodi PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan semester 1
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi Prodi PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan semester 1, mendapat Juara Harapan III Lomba Pantun Inovasi Melayu Jambi, seprovinsi Jambi.
Lomba ini diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Jambi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT), Dharma Wanita ke-21 Tahun 2020, dengan tema: Adaptasi kebiasaan Baru (AKB), Untuk Jambi sehat bebas Covid-19.
Acara puncak lomba pantun Inovasi Melayu Jambi di masa pandemi Covid-19 ini diadakan di Swiss Bell hotel Jambi.
"Lomba puncaknya diadakan di Swiss Bell Hotel Jambi, dan saya sangat tidak menyangka, bisa dapat juara harapan 3 pada semester 1 ini, semoga ke depan saya semakin lebih baik lagi dan lebih banyak mendapat prestasi," jelas Satria Safitri.
Lomba Pantun Inovasi Melayu Jambi ini diikuti oleh sekitar 115 peserta dengan 3 kategori, yaitu kategori SMA, kategori perguruan tinggi dan kategori masyarakat umum.
Baca juga: LINK NONTON Sinetron Ikatan Cinta Jumat 4 Des: Elsa Marah, Al Bongkar Rahasia Elsa, Andin & Nino?
Baca juga: Obat Sakit Asam Urat - Buah Ceri, Jahe, Pisang, Buah Apel
Baca juga: Adu Kambing Carry Pick Up di Jalur Tiga Sungai Ulak Merangin, Pengendara Vixion Tewas Seketika
Kategori SMA diikuti 25 orang, kategori perguruan tinggi diikuti 44 orang (UIN Jambi, Unja, Unbari, Poltekkes Jambi, Politeknik Jambi, Ini Tebo Atau Ma'arif), dan kategori masyarakat umum sekitar 46 orang.
"Saya mendapat juara harapan 3 dan mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp.750.000 dan semoga ini menjadiotifasi saya buat ke depan," tutupnya.
--
Kerjasama dengan Kampus Ramah Lingkungan
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menjalin kerjasama, Rabu (2/12/2020).
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi mengadakan kunjungan ke kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Tujuan kunjungan ini karena UIN Raden Intan Lampung sangat presentatif dalam mengelola kampus ramah lingkungan dengan mendapat peringkat yang baik.
Dalam kunjungan ini juga akan mengadakan kerjasama antara Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dalam bidang peningkatan Tri Dharma.
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung mendapat rangking 11 se Indonesia dan mendapat rangking 172 dunia pada UI Green Matric
Dan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi juga sedang mengejar rangking UI Green Matric, kampus hijau dan ramah lingkungan, selain itu juga UIN sedang mengejar menjadi kampus terbaik dan ingin menjadi lokomotif perubahan.
"Kita melihat UIN Raden intan Lampung masuk pada rengking 11 se indonesia, rangking 1 pada PTKIN dan rangking ke 172 sedunia pada UI Green Matric world university dalam pengelolaan kampus hijau berkelanjutan," jelas Bahrul Ulum selaku Wakil Rektor III UIN STS Jambi.
--
Mahasiswi UIN Cantik Berprestasi
Sari Mulia, selain berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia Negeri (UIN) Jambi, ia juga aktif di organisasi PMII, selain aktif di dalam organisasi ia juga berjualan skincare secara online.
Ia mengatakan harus dari sejak muda membiasakan diri aktif dan produktif agar lebih banyak mendapatkan kesempatan melakukan hal yang tidak dicoba orang lain.
Karena ingin menjadi mahasiswa yang aktif, kreatif dan produktif, selain kuliah ia juga menyibukkan diri di dalam organisasi dan juga berjualan secara online.
Kesulitan yang dihadapi akan selalu ada selama proses, tetapi itu bukanlah penghalang baginya untuk terus aktif, kreatif dan produktif selama menjadi mahasiswa.
"Sekarang saya sebagai mahasiswa, semester 3, kelahiran 31 Maret 2020, sekarang saya sibuk kuliah online, organisasi PMII dan juga jualan online, masih jualan secara online karena belum punya tempat," jelasnya.
Menjadi mahasiswa dan aktif dalam organisasi sudah cukup menyita waktu nya ditambah berjualan online demi tetap menjadi mahasiswa aktif, kreatif dan produktif.
Baca juga: Adu Kambing Carry Pick Up di Jalur Tiga Sungai Ulak Merangin, Pengendara Vixion Tewas Seketika
Baca juga: UPDATE Corona Jumat (4/12/2020) di Batanghari, Pasien Positif Delapan Orang, Ada Dua Petugas
"Saya berjualan karena memang ingin memiliki uang sendiri agar tidak terlalu membebankan orang tua, selain itu juga sebagai mahasiswa kita harus aktif, kreatif dan produktif, selesai kuliah banyak hal yang lebih besar menanti kita, jadi harus persiapkan diri seperti berada di dalam organisasi maupun mencoba hal lain seperti jualan," tutupnya.
Ia juga mengatakan karena di luar sana persaingan semakin ketat, dan selama kuliah kita harus mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan dan juga belajar di universitas saja tidak cukup.
(tribunjambi/ade setywati)