Banjir di Jambi
UPDATE Tinggi Sungai Batanghari Hari Ini 14,50 Meter, Seberang Kota dan Pulau Pandan Terdampak
Debit air Sungai Batanghari Rabu (02/12/2020) sore ini di Kota Jambi setinggi 14,50 meter. Hal ini disampaikan oleh Syahruddin
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Debit air Sungai Batanghari Rabu (02/12/2020) sore ini di Kota Jambi setinggi 14,50 meter. Hal ini disampaikan oleh Syahruddin, pencatat debit air Sungai Batanghari di area Tanggo Rajo, Ancol Jambi.
Ia mengatakan pada pagi hari ketinggian air 14,45 meter.
"Tinggi sore ini naik 5 centimeter dari debit air pada pagi yakni 14,45 meter," ungkapnya melalui saluran telepon.
Ia mengatakan untuk daerah Tanggo Rajo sekitarnya, aman dari luapan Sungai Batanghari. Sedangkan yang terkena luapan itu area Seberang Kota Jambi dan Pulau Pandan.
"Tanggo Rajo dan sekitarnya itu, lokasinya tinggi jadi air tidak akan sampai ke sana. Tapi yang mulai terkena luapan air itu yang pasti daerah Seberang."
Baca juga: Alumni 212 Nyatakan Dukung Bobby Nasution, Irfan Hamidi: Dari Sisi Ideologi, Tidak Lagi Penting
Baca juga: Berikut Ini Adalah 7 Drama Korea Terbaru di Viu yang Tayang di Bulan Desember
Baca juga: Gadis Cantik Meninggal Sehari Jelang Nikah, Calon Suami Tak Muncul
"Lalu setahu saya juga daerah Pulau Pandan juga sudah banjir," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tinggi air Sungai Batanghari tidak dapat diprediksi. Tingginya debit airnya akan selalu berubah-ubah.
"Semoga saja di daerah hulu Batanghari tidak ada terjadi hujan besar lagi," harapnya.
Sebagai informasi, debit air dipengaruhi oleh curah hujan di daerah hulu. Adapun daerah hulu Sungai Batanghari yakni, Tebo, Bungo, Merangin, dan Kerinci.
--
Meluap
Luapan Sungai Batanghari telah memasuki area pemukiman warga di wilayah Seberang Kota Jambi sejak Sabtu malam.
Terlihat dari pantauan Tribunjambi.com pada Selasa (01/12/2020) siang, air dari Sungai Batanghari yang meluap mulai menutup akses jalan menuju rumah warga.
Mulai memasuki daerah dekat Polsek Danau Teluk, Tribunjambi.com memantau sudah ada genangan air yang mulai menggenangi area bawah rumah panggung dari warga.
Namun mulai terlihat warga menggunakan sampan menjadi alat transportasi mereka sejak di wilayah Tanjung Raden.
Mulai dari sana hingga wilayah Tanjung Johor, air mulai menggenangi area rumah warga.
Meski air tidak sampai ke dalam rumah, namun jalan yang biasa digunakan warga untuk lalu lalang telah terendam air setinggi badan orang dewasa.
Abdul satu warga yang Tribunjambi.com temui di jalan mengatakan dari seluruh area Seberang Kota Jambi ini, daerah Perumahan Rakit, Tahtul Yamanlah yang paling cepat terendam air.
"Daerah sana itu rendah. Paling cepat kena banjir kalau Batanghari mulai naik," ujarnya.
Baca juga: Peluang BTS Bisa Tunda Wamil Makin Besar, Telah Disetujui Amandemen Dinas Militer BTS
Baca juga: Disaat Masyarakat Berjuang Penuhi Kebutuhan, DPRD DKI Jakarta Malah Naik Gaji Rp 700 Juta per Bulan
Baca juga: Rumah Mewah Rp12,8 Miliar Tiga Tahun Tak Ditempati, Pemilik Kaget Lihat Sosok Perempuan Misterius
Selain itu Tribunjambi.com juga memantau yang terendam banjir tak hanya area rumah warga, melainkan juga tempat pemakaman umum, bahkan persawahan milik warga pun turut menjadi korban rendaman banjir akibat luapan sungai Batanghari.
Kemudian di daerah Sanggar Batik, Tribunjambi.com melihat sudah adanya kapal, speedboat, perahu karet, dan motor trail, milik Basarnas dan BPBD yang siap untuk digunakan ketika banjir sudah mulai parah.
(Tribunjambi.com/Widyoko)