Berita Nasional

Pasca Pembantaian Satu Keluarga di Sigi, Satgas Tinombala Jadi Sorotan, Pemerintah Didesak Evaluasi

Seperti yang diketahui, pasca-peristiwa pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah, pemerintah langsung meminta TNI

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Mansur K103-15
ILUSTRASI Satgas Tinombala - Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinombala 2017 

TRIBUNJAMBI.COM - Adanya aksi pembantaian yang diduga dilakukan Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, buat pemerintah mendapat desakan untuk mengevaluasi Satgas Tinombala.

Seperti yang diketahui, pasca-peristiwa pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah, pemerintah langsung meminta TNI menurunkan pasukan khususnya.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Fatia Maulidiyanti menilai, evaluasi perlu dilakukan untuk mengakomodasi catatan evaluatif dalam penanganan terorisme, serta mencegah terjadinya pelanggaran HAM.

“Menko Polhukam, serta Komisi I dan III DPR, memanggil unsur sektor keamanan yakni Kapolri dan TNI untuk melakukan audit dan evaluasi terbuka dari rangkaian pelaksanaan Operasi Tinombala,” ungkap Fatia dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Kelompok MIT Pelaku Teror di Sigi Sulteng Terpojok, Satgas Tinombala Sudah Isolasi dan Mengepung

Baca juga: Pasukan Khusus TNI Diterjunkan Bantu Satgas Tinombala Kejar Kelompok Teroris Ali Kalora

Baca juga: Kasipidum Kejari Tanjabbar, Novan Harpanta Promosi ke Kejagung RI. Jabat Satgassus P3TPU

Peristiwa teror di Sigi diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang merupakan target buruan Satgas Tinombala.

Berdasarkan catatan Kontras, Satgas Tinombala telah beroperasi selama lima tahun.

Masa tugas Satgas Tinombala telah diperpanjang sebanyak tiga kali pada 2020. Selain Satgas Tinombala, Kontras menilai, peristiwa tersebut juga menjadi momen bagi pemerintah untuk mengevaluasi sistem deteksi dini terhadap aksi teror.

“Kita harus mengevaluasi apakah selama ini pemerintah telah menerapkan atau membuat sebuah pencegahan dan penanggulangan yang efektif, terkoordinasi yang berkontributif pada upaya kontra-terorisme,” tuturnya.

Ilustrasi Satgas Tinombala - Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinombala 2017
Ilustrasi Satgas Tinombala - Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinombala 2017 (Mansur K103-15)

Hingga saat ini, Satgas Tinombala beserta personel gabungan lainnya masih memburu kelompok MIT. Kontras pun meminta aparat kepolisian segera mengungkap pelakunya.

“Kepolisian RI dapat segera mengungkap pelaku dan motif pembunuhan dan pembakaran di Sigi dengan memerhatikan prinsip dan parameter hak asasi manusia,” ucap Fatia.

Diberitakan, pembunuhan terhadap empat orang warga terjadi di Dusun lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 10.30 Wita.

Menurut polisi, ditemukan empat jenazah yang tewas mengenaskan di tempat kejadian. Selain itu, ada tujuh rumah yang dibakar.

Atas kasus tersebut, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memerintahkan personelnya menindak tegas kelompok teroris MIT.

Ia pun meminta anggotanya tak segan menembak mati kelompok pimpinan Ali Kalora itu apabila melawan.

Baca juga: Gubernur Riau Juga Positif Corona, Tak Lama Setelah Gubernur Anies Baswedan Umumkan Positif Covid-19

Baca juga: Kelompok MIT Pelaku Teror di Sigi Sulteng Terpojok, Satgas Tinombala Sudah Isolasi dan Mengepung

Baca juga: Token Listrik Gratis PLN Desember 2020 Bisa Diklaim Online, Klik www.pln.co.id

4 Jemaat Gereja Korban Keganasan Teroris di Sigi Sulteng Dimakamkan Satu Liang, Pernyataan Sikap PGI. Prosesi pemakaman empat jemaat korban keganasan teroris Poso di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Palolo, Sigi, Sulteng, Sabtu (28/11/2020)
4 Jemaat Gereja Korban Keganasan Teroris di Sigi Sulteng Dimakamkan Satu Liang, Pernyataan Sikap PGI. Prosesi pemakaman empat jemaat korban keganasan teroris Poso di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Palolo, Sigi, Sulteng, Sabtu (28/11/2020) (Ist)

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” kata Idham melalui keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved