Inflasi
Angka Inflasi Jambi Turun, Andil Terbesar Penurunan pada Komoditas Ayam Ras
Berdasarkan rilis data BPS Provinsi Jambi, Selasa (1/12), November 2020 inflasi Kota Jambi dan Kota Muaro Bungo alami penurunan
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berdasarkan rilis data BPS Provinsi Jambi, Selasa (1/12), November 2020 inflasi Kota Jambi dan Kota Muaro Bungo alami penurunan angka dibandingkan Oktober 2020.
Andil terbesar dari kelompok makanan, minuman dan tembakau serta komoditas andil terbesar yaitu daging ayam ras.
Pada Bulan November 2020, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,57 persen dan Kota Muara Bungo inflasi sebesar 0,44 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 105,47 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Muara Bungo tercatat sebesar 105,35.
Wahyudin Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan Inflasi di Provinsi Jambi terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran, namun yang lebih dominan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Untuk di Kota Jambi andil tertinggi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,07 persen. Di Muaro Bungo pun juga sama kelompok makanan, minuman dan tembakau memberi andil sebesar 1,66 persen,” ujarnya.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi Bulan November 2020 adalah daging ayam ras sebesar 0,2715. Bawang merah sebesar 0,0691 dan tomat sebesar 0,0546.
“Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Muara Bungo adalah daging ayam ras sebesar 0,2769, cabai merah sebesar 0,1897, dan bawang merah 0,0959.”
Wahyudin menjelaskan selain kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan andil lainnya kelompok setelahnya yaitu di Kota Jambi kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen.
“Untuk di Muaro Bungo ada andil kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,05 persen,” jelasnya
Sementara itu laju inflasi tahun kalender1 dan “year on year”2 Kota Jambi pada bulan ini masing-masing sebesar 2,35 persen dan 2,67 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan “year on year” Kota Muara Bungo bulan ini masing-masing sebesar 1,75 persen dan 2,16 persen.
Dari 24 Kota di Sumatera yang menghitung IHK, sebanyak 22 (dua puluh dua) kota mengalami inflasi dan 2 (dua) kota deflasi.
“Inflasi tertinggi se-Sumatera terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,64 persen dan terendah di Kota Bandar Lampung sebesar 0,09 persen,” ucapnya
Sementara itu, dari 90 kota yang menghitung IHK di Indonesia, sebanyak 83 (delapan puluh tiga) kota mengalami inflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,15 persen dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Bima,” pungkasnya.