Profil KH Miftachul Akhyar, Anak ke-9 dan 13 Bersaudara, Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah

Dilahirkan pada 1953, KH Miftah merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah.

Editor: Sulistiono
Dokumentasi MUI
Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Maruf Amin, di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (27/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI) periode 2020-2025 sekarang dijabat oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) KH Miftachul Akhyar.

Penetapan tersebut dihasilkan secara mufakat oleh tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 MUI yang beranggotakan 17 orang.

Berikut profil KH Miftachul Akhyar, dikutip dari laman resmi PBNU.

Dilahirkan pada 1953, KH Miftah merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah.

Karenanya, anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU.

Dalam catatan Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU (LTNNU), KH Miftah disebut pernah mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren besar Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pondok Pesantren Lasem.

Selain itu, ia juga pernah mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi al-Makki al-Maliki di Malang.

Saat ini, KH Miftah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.

KH Miftah juga beberapa kali menjabat sebagai pengurus NU, baik tingkat wilayah maupun nasional.

Pada 2000-2005, ia menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya, kemudian menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2007-2013 dan 2013-2018. Selanjutnya, KH Miftah menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.

Pada 2018, ia ditunjuk sebagai Rais Aam PBNU 2018-2020, menggantikan KH Ma'ruf Amin yang maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Untuk diketahui, KH Miftah diusulkan oleh PBNU sebagai kandidat calon ketua umum MUI periode 2020-2025.

"Dari PBNU resmi mengajukan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU," kata Ketua PBNU Marsudi Syuhud, dikutip dari Kompas TV, Kamis (26/11/2020).

Sementara Muhammadiyah mengajukan nama Dr Anwar Abbas yang baru saja demisioner sebagai Sekjen MUI.

Beberapa nama lain yang dicalonkan adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakrta Nasruddin Umar, demisioner Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyidin Djunaidi, dan Amirsyah Tambunan.

Struktur Pengurus MUI 2015-2020

Berikut susunan lengkap kepengurusan MUI periode 2020-2025:

Dewan Pertimbangan

1. Ketua Dewan Pertimbangan: Prof. Dr. KH Ma'ruf Amin;

2. Wakil Ketua: Prof. Syafiq A Mughni;

3. Wakil Ketua: KH Zainut Tauhid Sa'adi;

4. Wakil Ketua: Prof. Dr. Hamdan Zulfa;

5. Wakil Ketua: Prof. Dr. Didin Hafiduddin;

6. Wakil Ketua: KH Anwar Iskandar;

7. Wakil Ketua: Habib Zen Umar bin Smith;

8. Wakil Ketua: Prof. Dr. H. Jimmly Asshiddiqy;

9. Wakil Ketua: KH Sadli Karim;

10. Wakil Ketua: KH Masdar Farid Masudi;

11. Wakil Ketua: KH Abun Bunyamin;

12. Wakil Ketua: Dr. H. Ahmad Heryawan Lc, M.SI;

13. Wakil Ketua: Prof. Dr. H Masykuri Abdillah;

14. Wakil Ketua: KH. Muhyidin Djunaidi, MA;

Sekretaris: Prof. Dr. Dadang Kahmad;

1. Wakil Sekretaris: KH. Zulfa Mustofa;

2. Wakil Sekretaris: Prof. Mukhtar Latif;

3. Wakil Sekretaris: Prof. Maman Abdurrahman;

Dewan Pimpinan MUI

1. Ketua Umum: KH. Miftachul Akhyar;

2. Wakil Ketua Umum: Dr. Anwar Abbas, MM, M.Pd;

3. Wakil Ketua Umum: KH. Marsyudi Syuhud;

4. Wakil Ketua Umum: Drs. H Basri Barmanda, MBA;

5. Ketua: KH Masduki Baidlowi;

6. Ketua: Dr. H Yusnar Yusuf Rangkuti;

7. Ketua: Prof. Dr. H Noor Achmad;

8. Ketua: KH Abdullah Jaidi;

9. Ketua: KH Afifuddin Muhajir;

10. Ketua: Dr. KH. Sodikun;

11. Ketua: Dr. H Lukman Hakim;

12. Ketua: Drs. KH Sholahuddin Alaiyubi;

13. Ketua: Prof. Amany Lubis;

14. Ketua: KH. Khalil Nafis;

15. Ketua: Prof. Dr. Jeje Zainuddin;

16. Ketua: Dr. Asrorun Niam Sholeh;

17. Ketua: Dr. Sudarnoto;

18. Ketua: Prof. Utang;

Sekretaris Jenderal: Dr. Amirsyah Tambunan;

1. Wasekjen: Dr. Fahrur Rozi;

2. Wasekjen: Abdul Ghani;

3. Wasekjen: Habib Ali Hasan Bahar;

4. Wasekjen: Rofiqul Umam Ahmad;

5. Wasekjen: Azrul Tanjung;

6. Wasekjen: Asrori S Karul;

7. Wasekjen: Ikhsan Abdullah;

8. Wasekjen: Arif Fakhrudin;

9. Wasekjen: M Ziyad;

10. Wasekjen: Isfah Abdul Azis;

11. Wasekjen: Dr. Badriyah Fayumi;

12. Wasekjen: Dr. H. Pasni Rusli;

13. Wasekjen: Dr. Abdul Ghofar Rozin;

14. Wasekjen: Prof. Dr. Valina Singka;

Bendahara Umum: Misbahul Ulum;

Bendahara: Dr. H Eman Suryaman;

Bendahara: Dr. Rahmat Hidayat;

Bendahara: Trisna Ningsih Juliani;

Bendahara: Jojo Sutisna;

Bendahara: Erni Yuliana;

(tribunjambi.com)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Profil Lengkap KH Miftachul Akhyar - Jejak Karier hingga Terpilih Ketua Umum MUI Periode 2020-2025, https://pontianak.tribunnews.com/2020/11/27/profil-lengkap-kh-miftachul-akhyar-jejak-karier-hingga-terpilih-ketua-umum-mui-periode-2020-2025https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/27/susunan-pengurus-baru-mui-2015-2020-tengku-zulkarnain-hingga-yusuf-martak-terdepa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved