Berita Muaro Jambi
Delapan Bulan Siswa Belajar Daring, Disdik Muaro Jambi Khawatir Ada Dampak Psikologi ke Siswa
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muarojambi Erwanisah.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Kurang lebih sudah delapan bulan siswa sekolah di Kabupaten Muaro Jambi belajar daring, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kualitas pendidikan dan psikologi siswa.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Muaro Jambi Erwanisah.
Dalam pemberitaan sebelumnya, ada diantara siswa SMP di Muaro Jambi jadi sopir truk semasa diterapkan belajar secara daring.
"Hal seperti ini lah yang perlu dihindari, kemudian masih ada kendala lainnya, seperti belum maksimal nya jaringan internet di Kabupaten Muaro Jambi," jelasnya pada tribun Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Ternyata Begini Reaksi Jokowi Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK: Saya Percaya KPK Bekerja Transparan
Baca juga: Warga Jalan Gado-gado, Suka Karya, Kota Baru Mengeluhkan Banjir Setiap Hujan Datang
Baca juga: Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Bupati Muaro Jambi Tiba di Polda Jambi
Ia menilai dalam kurun waktu kurang lebih delapan bulan siswa tidak masuk sekolah, tentu ini sangat berdampak terhadap mental dan pisikologisnya siswa didiknya.
Apalagi sudah berubah dari pada kebiasaan ketika dia masih sekolah secara tatap muka.
"Dengan adanya informasi imbauan dari Pak menteri seperti ini sudah lama kita tunggu tunggu, karena kita sudah melihat anak anak didik kita masih memerlukan belajar secara tatap muka," ujarnya.
Ia berharap akan berupaya sebaik mungkin untuk menghimbau kepada wali murid, untuk menghantar anak didiknya hari pertama kali masuk sekolah pada bulan Januari 2021 nantinya.
"Ini yang kami himbaukan kepada wali murid, ketika surat sudah ada dari kementrian dan dari gugus tugas Covid-19, maka Dinas Pendidikan Muaro Jambi memberi surat edaran untuk sekolah sekolah ,dan untuk memberikan edaran kepada seluruh wali murid, diharapkan mengantar anaknya," tutupnya.
