Banjir di Tabir
BREAKING NEWS: Tiga Hari Terendam Transportasi Lumpuh, Warga Tabir Tebo Belum Terima Bantuan
Kata dia, banjir sudah mencapai kedalaman 70 sampai 100 sentimeter itu mengakibatkan jalur transportasi lumpuh.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Warga Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo mengaku sudah tiga hari banjir menggenani rumah mereka.
Hujan deras yang mengakibatkan banjir telah berlangsung selama tiga hari belakangan di Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.
Satu di antara korban banjir, Alamsyah mengaku hingga saat ini warga belum mendapatkan bantuan yang dikirimkan pemerintah.
"Sudah tiga hari sejumlah desa di Kecamatan Muara Tabir terendam banjir, kami belum dapat bantuan. Sementara air masih meluap," ujarnya.
Dia mengungkapkan, meluapnya karena kiriman air dari kabupaten Merangin datang dalam jumlah besar. Sedangkan aliran Batang Tabir kecil, sehingga air meluap dan menggenangi rumah warga.
Baca juga: Denny Sumargo Serahkan Semua Uangnya Kepada Sang Istri, Denny : Mereka Enggak Tahu Hati Gue
Baca juga: PT Asia Sawit Lestari Bangun Dua Sumur Bor di Batanghari, Untuk Warga Dua RT
Baca juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Unggah Berita Bisnis Lobster Fahri Hamzah di Twitter
"Kedalaman air saat ini bervariasi, yang paling dalam mencapai 1,5 meter. Ada korban yang bertahan dan ada yang memilih mengungsi," ungkapnya.
Alamsyah mengungkapkan, hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah. Sebab Pemda baru melakukan pendataan, sedangkan yang di butuhkan masyarakat diantaranya sembako, pakaian dan obat-obatan.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras di Hulu Sungai Batang Tabir, tiga desa di Kabupaten Tebo terendam banjir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, hujan deras beberapa hari terakhir mulai berdampak banjir.
Hujan deras yang terjadi di hulu Sungai Batang Tabir mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Tebo terendam banjir.
Desa yang terendam banjir itu yakni Desa Bangko Pintas, Desa Pintas Tuo dan Desa Ambacang Gedang, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Selasa (24/11/2020).
Bahkan pengakuan Ilyas, Warga Tebo menyampaikan banjir tersebut tidak merendam rumah warga melainkan juga merendam persawahan padi yang sedang berbuah.
"Banjir juga memutuskan hubungan jalur transportasi dari Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo- Pintas Tuo, Bangun Seranten," ungkapnya, Selasa (24/11/2020).
Kata dia, banjir sudah mencapai kedalaman 70 sampai 100 sentimeter itu mengakibatkan jalur transportasi lumpuh.