Selama Tahun 2020 Ini, Ombudsman Perwakilan Jambi Terima 93 Laporan Masyarakat

Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Jambi, Jafar Ahmad meminta masyarakat ikut serta dalam pengawasan penyaluran dana desa dari pemerintah.

Belakangan ini, menurut Jafar, banyak keluhan dari masyarakat desa terkait hal tersebut.

"Kita ketahui saat ini dana desa yang dikucurkan ke desa sangatlah banyak mencapai Rp1,5 sampai dengan 2 milyar," kata Jafar, Senin (23/11/2020), saat menggelar Coffe Morning bersama awak media di Jambi.

Tentunya, lanjut Jafar, penyaluran dana desa di pemerintahan desa sangat riskan, dan rawan pelanggaran hukum.

"Maka dari itu kami ingin bersama dengan teman teman media kita mengawasi pemerintah desa," ujarnya.

"Maka dari itu ,apa saja yang telah Ombudsman lakukan dan sepakati, kami perlu rekan rekan media memberikan informasi tersebut kepada masyarakat, karena keluhan keluhan masyarakat selalu kami evaluasi dan kami telusuri."

"Mari kita bersama memberikan informasi pelayanan publik yang baik kepada masyarakat," pungkasnya. (tribunjambi/hendro sandi)

--

Dilapori Masyarakat Hasil Swab Lamban, Ombudsman Kumpulkan Dinkes, RSUD Mattaher, & BPOM Jambi

Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jambi mengumpulkan para stakeholder terkait tahapan pengujian swab Covid-19, di Kantor Gubernur Jambi, Selasa (17/11/2020).

Ini karena lembaga pengawas layanan publik ini mendapat keluhan dari pasien Covid-19 akan lambatnya hasil uji swab mereka diumumkan. 

Baca juga: WIKIJAMBI: Kitojek, Aplikasi Karya Anak Jambi, Antusiasme Warga Jambi Menyambut

Baca juga: Mendadak Rizky Billar Gelagapan saat Ivan Gunawan Tanya Apartemen yang Dibelikan Buat Lesti Kejora

Baca juga: Beberapa Wilayah Ini Harga Pertalie Seharga Permium, Rp 6450 per liter, Ada Apa? Promo?

Instansi yang dipanggil seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Dinkes Kota Jambi, RSUD Raden Mattaher, BPOM Jambi, dan lainnya.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Dr.Jafar Ahmad mengatakan pasien mengeluhkan nasibnya karena tak kunjung keluar ruang isolasi.

Dari rapat ini didapati  permasalahan tahapan swab yang belum rapi, seperti sering terlambatnya spesimen yang dikirim daerah, dan masih kurangnya petugas pengujian hingga tampak alur pendataan yang belum satu pintu informasi.