Damkar Siap Bantu Penyelamatan, Warga Tetap Diminta Selamatkan Diri Dahulu Jika Banjir Datang

Namun poin pertama, warga perlu selamatkan diri terlebih dahulu sebelum bantuan datang, Senin (23/11/2020).

Tribunjambi/Rohmayana
Feriadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada musim hujan yang berpotensi terjadinya banjir, Feriadi Kepala Damkar Kota Jambi mengatakan timnya sudah siap dan terlatih untuk membantu penyelamatan.

Namun poin pertama, warga perlu selamatkan diri terlebih dahulu sebelum bantuan datang, Senin (23/11/2020).

Bicara tentang penyelamatan untuk korban banjir, Feriadi mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat bersama seluruh camat yang ada di Kota Jambi pada September 2020.

Baca juga: La Nina Tidak Berdampak ke Transportasi Perairan di Tanjabbar

Baca juga: Irjen Pol Albertus Tegaskan Targetnya di Jambi: Pilkada Harus Sukses, Lancar dan Aman

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 23 November 2020: Al Cemburu Andin Baru Pulang, Sampai Tanyakan Hal Ini

"Rapat itu berkaitan dengan antisipasi banjir, karena prediksi banjir pada September sudah disampaikan informasinya oleh BMKG. Alasannya camat dan lurah kan yang paling dekat dengan warga. Selain itu, camat yang paling tau mengenai titik banjir genangan, hitungan jam atau yang sampai berhari-hari. Bukan banjir yang Sungai Batanghari," ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya sudah mengirimkan surat imbauan untuk antisipasi bagi diri sendiri kepada camat. Pertama berkaitan dengan aliran listrik pada alat elektronik. Karena alat elektronik dikhawatirkan terkena air ketika banjir membahayakan jiwa.

Kemudian pada rumah yang langganan banjir dan terendam, diminta antisipasi. Jika rumah terendam, warga harus sudah memprediksi kemana akan mengevakuasi keluarganya.

"Kalau rumah terkena banjir, artinya warga perlu mengevakuasi barang elektronik yang ada di bawah harus dipindahkan. Pindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Baik di rumah sendiri atau ke rumah tetangga," jelasnya.

"Wewenang kami seputar penyelamatannya yang biasa disebut pasca (banjir). Tapi untuk antisipasi itu adanya di Dinas PUPR, pengairan. Dinas tersebut berkaitan dengan sarana pra sarana, antisipasi banjir, kesiapan bencana, sedangkan kami untuk pasca saja," tutur Feriadi.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved