Pilkada di Jambi

Suasana Politik di Kota Sungaipenuh Mulai Memanas, Deretan Insiden Mencekam yang Terjadi

Jelang pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020, suasana politik di Kota Sungaipenuh mulai memanas. Kontak fisik kedua massa paslon yang bertarung

Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/Hendro
Pilkada serentak 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Jelang pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020, suasana politik di Kota Sungaipenuh mulai memanas. Kontak fisik kedua massa paslon yang bertarung mulai terjadi.

Hal itu terjadi karena adanya aksi penolakan dari kedua paslon saat datang blusukan.

Terakhir terjadi saat paslon Fikar-Yos di Kecamatan Koto Baru. 

Informasi yang didapatkan penghadangan Fikar-Yos terjadi setelah prosesi penyambutan oleh warga simpatisan Fikar-Yos di Desa Sri Menanti.

Setelah penyambutan, Fikar-Yos didampingi masyarakat Koto Baru langsung berjalan blusukan. Namun sekitar 50 meter berjalan, terjadilah penghadangan oleh masyarakat yang sambil mengacungkan jari telunjuk simbol angka satu, nomor urut paslon Ahmadi-Zubir.

Baca juga: Bensin Jenis Premium Bakal Dihapus Mulai 1 Januari 2021, Begini Strategi Pertamina Hapus Bensin

Baca juga: Selebgram Seksi Ini Tirukan Video Syur Mirip Gisel, Langsung Banjir Sorotan Warganet: SKANDAL VIDEO

Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Gajah - Tulus, Lengkap Dengan Link MP3 dan Video Klip

Di lokasi penghadangan, aksi adu mulut mulai pecah. Situasi kian memanas, ketika kedua massa saling berdekatan dan terjadi saling dorong.

Upaya meredam massa oleh tetua kedua pihak juga tidak berhasil, saling dorong terus saja memanas. Buntutnya, terjadi lemparan batu. 

Kondisi mulai tak terkendali, dua massa terlibat kontak fisik. Sementara lemparan batu saling berterbangan.

Massa makin panik dan berupaya menyelamatkan diri. 

Sejumlah orang terkena lemparan batu. Bahkan satu warga perempuan terpaksa dilarkan ke rumah sakit.

Saat itu, Fikar-Yos langsung diselamatkan loyalis dan simpatisan setempat, dan berhasil menghindar dari kerumunan massa penghadangan.

Situasi kian mencekam, aparat pun juga melepas tembakan peringatan untuk mengurai massa. 

Ketua Tim Kampanye Fikar-Yos, Fajran, mengutuk keras adanya aksi penghadangan ini. Menurut dia aksi penghadangan yang dilakukan sudah bermuatan aksi premanisme, apalagi sudah ada korban.

Apalagi penghadangan ini merupakan kali kedua di Koto Baru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved