Ribut Kepulangan Habib Rizieq, Moeldoko: Negara Tidak Hanya Mikir Orang yang Suaranya Keras
Habib Rizieq mengatakan siap melakukan rekonsiliasi namun dengan syarat yang harus dipenuhi pemerintah Indonesia.
Pasalnya, ujar Moeldoko, negara melindungi setiap warganya.
Yang dipidana adalah siapa yang bertindak kesalahan, bukan ulama.
"Negara itu melindungi segenap bangsa, itu tugas negara itu."
"Jadi terus pertanyaannya siapa yang dikriminalisasi? Ya yang salah."

"Terus yang salah siapa? Ya enggak ngerti apakah dia ini apakah dia ini tapi jangan terus bahasanya kriminilasasi ulama, kriminalisasi yang salah," jelasnya.
Sehingga ia menyayangkan kata-kata kriminalisasi demi menciptakan emosi masyarakat.
"Untuk membangun sebuah emosi, istilah-istilah itu dikedepankan," imbuhnya.
Baca juga: Ada Apa dengan KPK? Banyak Pegawai Senior Resign, Ternyata 3 Pesan Ini yang Buat Ruki Marah Besar
Meski negara bertugas untuk melindungi semua warganya, Moeldoko juga menjelaskan pentingnya penegakan hukum.
Siapapun tetap harus menaati aturan jika memang bersalah.
"Jadi saya ingin mengatakan kepada seluruh rakyat Indonesia, negara melindungi segenap bangsa dan warga negaranya."
"Enggak ada negara semena-mena, tapi negara juga harus menegakkan aturan-aturan melalaui law and forcement, kalau enggak kacau balau," jelas Jenderal TNI 63 tahun ini. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas Habib Rizieq, Moeldoko: Negara Melindungi Semua, Bukan Hanya Mikirin Orang yang Suaranya Keras.