Friday the 13th
Mitos dan Asal Usul Friday the 13th Jumat Keramat, Begini Penjelasan Ilmuwan
Mitos dan Asal Usul Friday the 13th Jumat Keramat, Begini Penjelasan Ilmuwan
Tak hanya itu, Para Ksatria Templar ditangkap dan dieksekusi pada tanggal 13 Oktober 1307. Juga di hari Jumat.
Sejumlah orang juga mengkhawatirkan hal-hal buruk akan menimpa: kaki patah, pasar saham yang anjlok, atau sesuatu bisa memicu Perang Dunia III pada Jumat tanggal 13.
Benarkah orang yang harus mengkhawatirkan Friday 13th? Begini penjelasan ilmuwan :
1. Fakta Psikologis
"Jika tak ada yang repot-repot mengajarkan kita tentang takhayul negatif seperti Friday the 13th, hidup kita mungkin lebih baik," kata Stuart Vyse, dosen psikologi Connecticut College, New London, Amerika Serikat.
Rasa takut yang berlebihan itulah permasalahan utamanya.
Stuart Vyse menambahkan, orang-orang yang percaya takhayul Friday the 13th mungkin menderita triskaidekaphobia atau takut pada nomor 13.
Atau fobia terhadap Jumat tanggal 13, yang disebut paraskavedekatriaphobia atau paraskevidekatriaphobia.
Merekalah yang 'bertanggung jawab' menurunkan ketakutan itu pada anak-anak mereka.
2. Analisa Numerologi
Dalam kacamata numerologi, 13 adalah angka yang sangat kuat dan angka pergolakan yang jika digunakan untuk tujuan egois akan berujung malapetaka.
Sebaliknya, membuka pintu mistis bagi peluang pembaharuan.
Thomas Fernsler, ilmuwan dari Mathematics and Science Education Resource Center, University of Delaware, Newark, mengatakan angka 13 'menderita' karena posisinya setelah angka 12.
Mengapa? Menurut Fernsler, para numerolog menganggap angka 12 sebagai angka yang 'lengkap': ada 12 bulan dalam setahun, 12 tanda zodiak, 12 murid Yesus, 12 dewa Olympus.
Namun, interpretasi soal angka 13 tidaklah universal. Di Spanyol dan Yunani, Selasa tanggal 13 dianggap hari keberuntungan.