Bensin Jenis Premium Bakal Dihapus Mulai 1 Januari 2021, Begini Strategi Pertamina Hapus Bensin
Pemerintah menghapus bensin jenis premium mulai 1 Januari 2021 dimulai dari Pulau Jawa, Madura, dan Bali. Pertamina siapkan skema penghapusan bensin
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana menghapus bensin jenis premium mulai 1 Januari 2021.
Rencana penghapusan bensin premium tersebut diungkap MR Karliansyah, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan kerusakan lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Karliansyah mengatakan Pertamina sudah menyiapkan langkah penghapusan premium tersebut.
Karliansyah telah bertemu dengan Direktur Operasional Pertamina Senin lalu, dan mendapatkan gambaran bagaimana cara penghapusan premium ini.
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan, Pertamina menyampaikan bahwa mulai 1 Januari 2021, premium akan mulai dihilangkan di Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Setelah itu sukses, akan menyusul penghapusan premium di daerah lainnya.
Dia bilang rencana itu sejalan dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).
Lebih lanjut Karliansyah menyebutkan, penghapusan Premium adalah langkah pemerintah menekan angka konsumsi BBM dengan nomor oktan 88 itu.
Berdasarkan data KLHK, Premium masih mendominasi konsumsi bensin di masyarakat.
"Premium masih mendominasi 55 persen penjualan bensin," kata Karliansyah pada dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (13/11/2020).
Untuk mendukung rencana tersebut, Karliansyah mendorong produsen BBM menyiapkan kilang produksi bensin dengan nomor oktan di atas 91.
"Sebaliknya, konsumen juga didorong memilih bahan bakar yang lebih ramah lingkungan meskipun dengan harga yang lebih mahal dibandingkan bahan bakar yang lebih kotor," ucapnya.
Baca juga: Tersangka Sebarkan Video Syur Mirip Gisel Demi Naikkan Follower Media Sosial
Baca juga: BREAKING NEWS: Buronan Tiba di Kejati, Ibnu Ziadi Dikawal Sampai Lima Mobil, Tangan Diborgol
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KLHK Sebut Pertamina Akan Hapus Premium mulai Januari 2021"