Berita Selebritis
Petaka Celana Dalam Dinar Candy, Acara Feni Rose Rumpi No Secret Trans TV Distop KPI: Tak Ada Nilai!
Berdasarkan keterangan surat penghentian sementara yang dikeluarkan dan ditandatangani Ketua KPI Pusat pada akhir bulan Oktober lalu.
TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara bahas celana dalam Dinar Candy, acara Feni Rose yakni Rumpi No Secret di Trans TV dapat sanksi dari KPI.
Peringatan keras dari KPI itu awalnya Dinar Candy membahas celana dalam yang dijualnya Rp 50 Juta kepasa Bobby Tria Sanjaya.
Bahkan KPI memberikan sanksi pemberhentian sementara acara Feni Rose tersebut.
Penghentian tayangan Rumpi No Secret di Trans TV itu diberlakukan dua kali.
Hal ini terlihat dalam postingan akun resmi KPI, 2 hari lalu.
Mengutip situs resmi KPI, keputusan pemberhentian program ini telah disepakati dalam rapat pleno penjatuhan sanksi KPI Pusat, pekan lalu, di Jakarta.
Baca juga: Gisel Tak Bisa Mengelak Lagi, Bukti Kimono Hijau Disorot Pakar Telematika, Letak TV Bukti Rekayasa?
Baca juga: Emosinya Soimah Urusan Ranjangnya Dibahas Nikita Mirzani: Nyesel Aku, lu tanya lu jawab aja sendiri!
Baca juga: Kok Bisa Video TikTok Wanita Ini Mirip Chef Renatta Moeloek, Viral Dikomentari Negatif Tetap Senang
Baca juga: Malangnya Nasib Feni Rose Acaranya Dihentikan KPI, Imbas Celana Dalam Dinar Candy: Tak Ada Manfaat!
Berdasarkan keterangan surat penghentian sementara yang dikeluarkan dan ditandatangani Ketua KPI Pusat pada akhir bulan Oktober lalu.
Dijelaskan, program ini kedapatan melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
Ada sembilan pasal dalam P3SPS yang dilanggar tayangan tersebut.
Adapun pelanggaran yang dilakukan “Rumpi No Secret” ada di tanggal 24 September 2020 pukul 14.04 WIB yaitu berupa tampilan wawancara host kepada Dinar Candy dan Bobby Tria Sanjaya terkait jual beli pakaian dalam di social media;
Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan wawancara tentang jual beli pakaian dalam sangat tidak pantas disiarkan di ruang publik.
Menurutnya, hal ini tidak menghargai nilai-nilai dan norma kesopanan serta kesusilaan yang berlaku di masyarakat.
“Tidak ada nilai dan juga manfaatnya dari tayangan itu bagi masyarakat.
Apa juga korelasinya dengan kepentingan publik soal jual beli pakaian dalam. Jangan karena persoalan itu viral di media sosial, harus selalu masuk ke dalam ranah publik.
Penyiaran itu mesti dimanfaatkan untuk hal yang baik dan berdampak positif,” jelas Mulyo, Senin (9/11/2020).
Selain itu, lanjut Mulyo, tayangan itu dinilai tidak mengindahkan aturan tentang perlindungan terhadap anak dan remaja.
Seharusnya, program siaran dengan klasifikasi R atau remaja berisikan hal-hal yang berisikan nilai-nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan, nilai-nilai sosial dan budaya, budi pekerti, hiburan, apresiasi estetik, dan penumbuhan rasa ingin tahu remaja tentang lingkungan sekitar.
“Tayangan ini justru mengandung muatan yang bertolak belakang dengan perkembangan psikologis remaja.
Rasanya dalam kondisi pandemi sekarang ini, ketika anak dan remaja berada dan belajar dari rumah.
Mestinya tontonan televisi menjadi ruang sekolah kedua bagi mereka dengan program tayangan yang edukatif dan positif,” ujar Mulyo.
Sebelumnya, KPI telah memanggil Trans TV untuk mengklarifikasi tayangan tersebut pada tanggal 15 Oktober 2020.
Christine M. N. Sihombing sebagai perwakilan dari TRANS TV telah menyampaikan penjelasan terkait dugaan pelanggaran itu.
Berdasarkan surat pemberitahuan dari Trans TV terkait penghentian tersebut, pelaksanaan sanksi penghentian akan berlangsung pada 12 dan 13 November 2020.
Selama menjalankan sanksi tersebut, Trans TV tidak diperkenankan menyiarkan format sejenis (sesuai dengan Surat Edaran KPI Pusat) pada waktu siar yang sama atau waktu yang lain.
Feni Rose Kesal Dihuat Netizen
Sosok Feni Rose memang dikenal kerap mendapat julukan sebagai Ratu Gosip.
Seperti pada acara yang dipandunya yaitu acara gossip Rumpi No Secret yang tayang di stasiun tv swasta beberapa tahun ini. Program tersebut acapkali mengundang selebriti maupun sosok yang sedang viral sebagai bintang tamu.
Pada Selasa (10/11/20) lalu, Feni rose melalui akun Instagramnya menulis kekesalannya pada netizen.
Wanita berusia 47 tahun tersebut mengaku sering dihujat usai mengundang seseorang yang sedang viral.
“Ada apa lagi yaaa. Tiba2 beberapa curuut komen (Tapi udah aku block, report juga sih)..masih masrah soal mbak2 mewah>> Yak ampuuun…padahal dia diundang di tempat lain juga loh.. mungkin itu curut2 tv nya delay. Insekyur kok nggak kelar2 thoo…ck ck ck,” tulisnya lewat Instagram Story.
“Buat yang cari keributan, mau menumpahkan kekesalan masalah hidup, silahkan pilih lapak lain yaaaa… Lapak ini buat yg hepi dan lucu2. Supaya immun tubuh tetap strooong,” lanjutnya.

Instagram Story Feni Rose itu diunggah kembali oleh akun gossip @tante_rempong_official.
Melihat kolom komentar, banyak yang menduga Feni rose diserang netizen usai acara tv-nya mengundang Denise Chariesta.
“Siapa emang mbak mewah?” Tanya netizen. “Si Denise Chariesta mbak,” Jawab netizen lain. “Makanya jangan ngundang si Denise. Dah tau banyak haters-nya, kena juga kan lo?,” lanjut netizen lainnya lagi.
Akan tetapi banyak pula netizen yang memberikan cibiran terhadap Feni.
Menurut mereka, pekerjaan wanita beranak dua itu suka julid dengan kehidupan orang lain, tapi tak terima jika ada komentar julid untuk dirinya.
“Kerjaan nyinyir, giliran dinyinyirin balik marah2. Hadeeeh,” Tulis salah seorang netizen.