Biden Lebih Berbahaya Dibanding Donald Trump, Dahlan Iskan Singgung Soal Kasus di Papua Buat Cemas
Joe Biden resmi terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 setelah mengalahkan petahanan Donald Trump.
Biden Lebih Berbahaya Dibanding Donald Trump, Dahlan Iskan Singgung Soal Kasus di Papua Buat Cemas
TRIBUNJAMBI.COM- Joe Biden resmi terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 setelah mengalahkan petahanan Donald Trump.
Biden mendapatkan 20 electoral votes di negara bagian Pennsylvania dan mengukuhkannya sebagai pemenang di Pilpres AS.
Dalam Pilpres Amerika Serikat 2020 ini, Joe Biden mendapatkan 290 electoral votes, sementara Donald Trump hanya mendapatkan 214 electoral votes.
Dengan kemenangan Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat 2020 ini, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan angkat bicara.
Baca juga: Kalah Pilpres AS, Ini Perwira Amerika yang Paling Ditakuti Donald Trump Sampai Kapok
Dilansir TribunWow.com melalui akun YouTube DI's Way, Dahlan Iskan menyebut akan lebih menguntungkan Indonesia jika Donald Trump yang memenangkan Pilpres Amerika Serikat 2020.
Lewat gaya kepimpinan Donald Trump yang anti-China, kata Dahlan Iskan, dinilai akan lebih menguntungkan Indonesia dalam aspek ekonomi.
Sebab, dari perang dagang AS-China ini, beberapa perusahaan dari China akan mengalami kesulitan mengembangkan sayapnya di Negeri Paman Sam itu.
Sehingga, lanjut Dahlan, China akan menyasar Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka.
Begitu juga dengan Amerika Serikat yang lebih senang bekerja sama dengan Indonesia daripada China.

"Jadi kalau Trump yang menang karena akan bermusuhan terus dengan Tiongkok, mungkin beberapa perusahaan Tiongkok akan lari ke Indonesia salah satunya," ujar Dahlan Iskan.
"Kalau tidak kalah dengan Vietnam dan Kamboja," imbuh Menteri BUMN era SBY ini.
Lebih lanjut, Dahlan Iskan mengatakan jika Joe Biden yang memenangkan Pilpres AS 2020, dirinya memberi peringatan kepada Indonesia.
Dirinya mengatakan jika Joe Biden bersama Partai Demokrat akan mendukung penuh hak-hak kemerdekaan.
Selain itu, juga menolak keras adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Baca juga: Trump Menolak Keluar dari Gedung Putih, Malah Buat Benteng Pertahanan, Joe Biden Akan Lawan
Dahlan pun menyinggung permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia, yaitu Papua.
"Kan mungkin kalau Biden yang akhirnya terpilih nanti, ya Indonesia harus waspada dengan Papua, karena Demokrat ini kan lebih mementingkan hak-hak asasi manusia, kemudian lebih mementingkan hak-hak kemerdekaan," kata Dahlan Iskan.
"Sehingga mungkin Indonesia lebih harus berjuang bagaimana memprotek Papua," jelasnya.
Pidato Kemenangan Joe Biden
Setelah dinyatakan menang di Pilpres AS 2020, Joe Biden menyampaikan pidato kemenangannya di Chase Center di Wilmington, Delaware.
Dalam pidato kemenangannya tersebut, Joe Biden mengatakan akan menyembuhkan Amerika Serikat.
"Ini adalah waktu untuk menyembuhkan Amerika," kata Joe Biden seperti dikutip dari CNN.
Biden menjelaskan, soal menyembuhkan Amerika Serikat itu diambil dari pesan perumpamaan dalam Alkitab.
Ia menyebut ada kalanya menanam, menuai dan menyembuhkan.

"Alkitab memberitahu kita untuk segala sesuatu ada masanya, ada waktunya membangun, ada waktu menuai, ada waktu untuk menabur dan ada waktu untuk menyembuhkan," ucap Biden.
Biden juga mengajak para pendukungnya untuk merangkul pendukung Trump.
Tentunya, untuk membuat kemajuan bagi Amerika, kedepan.
Biden juga menegaskan, bahwa pendukung Trump bukanlah musuh.
"Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukan musuh kita. Mereka orang Amerika," jelas Biden.
(Tribunnews.com/Whiesa/Fransiskus Adhiyuda Prasetia) (TribunWow.com/Elfan)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Menteri BUMN Era SBY Sebut Joe Biden Lebih 'Bahaya' dari Trump Bagi Indonesia, Papua Pula Disinggung.