Kasus Corona di Jambi
UPDATE Covid-19 Provinsi Jambi Hari Ini, Pasien Positif Bertambah 18, Sembuh 20 Orang
Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 18 orang, pada Sabtu (7/11/2020). Kini pasien Covid-19 berjumlah 1.285 orang.
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 18 orang, pada Sabtu (7/11/2020).
Kini pasien Covid-19 berjumlah 1.285 orang.
Pasien baru hari ini berasal dari Kota Jambi 2 orang, Kabupaten Muarojambi 8 orang, dan Kabupaten Tebo 8 orang.
Pasien-pasien ini di antaranya berasal dari klaster Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi.
Kemudian suspek dengan anosmia.
Baca juga: KPU Provinsi Jambi akan Ajak Polda Jambi Pantau Pencetakan Surat Suara
Baca juga: Berkas Pengunduran Diri Komisioner KPU Kota Jambi Sudah Dikirim ke KPU RI
Baca juga: LINK Nonton Animenindo Boruto Eps 173 Sub Indo, Konohamaru dan Mugino Bongkar Rahasia Victor?
Kabar baiknya, pasien sembuh hari ini juga terus bertambah sebanyak 20 orang.
Kini pasien sembuh berjumlah 714 orang, pasien dalam perawatan 547 orang dan meninggal 24 orang.
Sementara itu jumlah sampel spesimen swab yang menunggu hasil kini tersisa berjumlah 97 sampel. (tribunjambi/zulkifli azis)

MUI Berangkat ke Cina Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19, Wapres Tunggu Laporannya
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat berhati-hati untuk urusan vaksin Covid-19.
Kehati-hatian ini berlaku untuk vaksin covid-19 yang diimpor dari berbagai negara maupun yang dibuat sendiri, terlebih soal kehalalan vaksin tersebut.
Adapun kini, Wapres tengah menunggu laporan dari MUI yang berangkat ke Cina.
"Ini masalah yang cukup rawan. Kalau kita tidak hati-hati, maka akan lebih baik kalau MUI itu betul-betul berhati-hati di dalam menyampaikan persoalan ini, verifikasi juga harus pasti betul, tingkat kehalalan seperti apa dan seterusnya, sehingga sampai sekarang Wapres juga sedang menunggu," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Meski demikian, Masduki belum tahu pasti kapan MUI akan melapor kepada Wapres.
"Kalau sudah selesai pasti akan dilaporkan. Kalau sudah selesai dan sudah siap proses verifikasinya akan dilaporkan," katanya.
Dia menyebut kerja MUI untuk urusan kehalalan vaksin ini tidak sederhana.
Tim fatwa yang ikut berangkat ke Cina, akan lebih dulu mengadakan sidang fatwa bersama komisi fatwa.
"Nah itu namanya tim verifikasi juga akan melaporkan ke LPPOM. Jadi ini memang prosesnya panjang dan tidak mungkin juga kita tidak berkoordinasi dengan pemerintah. Pasti akan dilaporkan ke Wapres, kapan pemerintah akan mengeluarkan itu kita akan berkonsultasi dengan MUI terkait kehalalan," katanya.
Baca juga: Hari Ayah Nasional 12 November, Apa Maknanya?
Baca juga: Video Asusila, Gisella Anastasia: Eh Memang Rada Mirip, Geli Jadinya
Baca juga: Lolos ke Gedung Putih, Joe Biden Bakal Jadi Presiden Tertua dalam Sejarah Amerika Serikat
Dirinya juga mengatakan pemerintah tak ingin masyarakat terjebak dalam hoaks soal kehalalan vaksin ini, dengan cara mempelesetkan pernyataan-pernyataan tertentu.
"Maka kerja sama pemerintah dan MU agar masyarakat persepsinya sama sehingga dengan demikian ketika vaksinasi nasional dimulai sudah gak ada lagi keraguan atau pertanyaan soal kehalalan vaksin," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul MUI Berangkat ke Cina Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19, Wapres Tunggu Laporannya