Pilpres Amerika Serikat

Joe Biden Akan Duduki Kursi Presiden AS, Donald Trump Bakal Rusak Tradisi Amerika Bila Lakukan Ini

Lalu apakah Donald Trump akan memberikan selamat, atau bahkan merusak sejarah dan tradisi di Amerika Serikat.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Joe BIden dan Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah sangat dekat dengan kursi Presiden Amerika Serikat. Joe Biden bakal menjadi presiden Amerika Serikat ke 46.

Lalu apakah Donald Trump akan memberikan selamat, atau bahkan merusak sejarah dan tradisi di Amerika Serikat.

Jika pemilu diibaratkan sebagai perang antar tentara yang berlawanan, maka pidato konsesi atau penyerahan kekuasaan adalah penjanjian damai.

Dilansir USA Today, saat ini Presiden Donald masih berjuang dan belum ada tanda-tanda meninggalkan medan perang meski suara elektoralnya tertinggal jauh dari Biden.

Baca juga: Terungkap Penyebab Dollar AS Jatuh ke Posisi Terendah, Joe Biden vs Donald Trump

Baca juga: Update Pilpres Amerika Serikat Sabtu Pukul 06.00, Sah Joe Biden Jadi Presiden Amerika

Baca juga: Pengumuman Hasil Pilpres AS Kemenangan Joe Biden atas Donald Trump Tinggal Tunggu Waktu

Pada Kamis (5/11/2020), penantang Presiden Trump dari Demokrat, Joe Biden memiliki perolehan suara elektoral mendekati batas untuk menang, yakni 270 suara.

Trump dikenal suka tidak mengakui kesahalan atau kegagalan.

Dia rentan memicu perpecahan daripada memperbaiki keadaan, seperti yang ia tuliskan di Twitter dalam beberapa hari terakhir ini.

Saat Biden selangkah lagi menuju kemenangan, Trump mengeluarkan klaim tentang kecurangan pemilu dan Demokrat mencoba mencuri pemilu, tanpa adanya bukti.

Donald Trump akan ajukan gugatan ke Mahkamah Agung karena merasa dicurangi di Pilpres AS
Donald Trump akan ajukan gugatan ke Mahkamah Agung karena merasa dicurangi di Pilpres AS (Politico)

Beberapa pihak percaya Trump akan membuat pidato konsesi, jika hanya untuk mempertahankan posisi politiknya sendiri.

Sejatinya Trump bukanlah kandidat presiden pertama yang mempertanyakan hasil pemilu, kata penulis "Almost President: The Men Who Lost the Race but Changed the Nation", Scott Farris.

"Richard Nixon, misalnya, yakin dia telah ditipu pada tahun 1960 melawan John Kennedy karena kejahatan di Texas dan Illinois," kata Farris.

"Tapi dia menyadari bahwa jika dia tidak tampil sebagai pecundang yang baik, masa depannya dalam politik mungkin sudah berakhir."

Menurut Farris, Trump akan sampai pada kesimpulan serupa.

Baca juga: Sinopsis Ghost in The Shell, Aksi Scarlett Johansson Jadi Robot Cyborg yang Membasmi Kejahatan

Baca juga: Begini Cara Azizah Syafiq Almuhdhar, Mengatasi Bayi Tumbuh Gigi

Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS 2021, Ada 11.580 Formasi Kosong CPNS 2019 Bakal Dialihkan Tahun Depan

Mungkin nanti Trump akan menyadari sikapnya saat ini akan berdampak buruk pada anak-anaknya yang tampaknya memiliki ambisi politik sendiri.

"Saat dia melihat ke depan, saya pikir akan datang kepadanya bahwa 'Saya perlu mengatakan sesuatu dan menjadikannya olahraga sportif soal ini'," kata Farris.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved