Pilpres Amerika Serikat
Joe Biden Akan Duduki Kursi Presiden AS, Donald Trump Bakal Rusak Tradisi Amerika Bila Lakukan Ini
Lalu apakah Donald Trump akan memberikan selamat, atau bahkan merusak sejarah dan tradisi di Amerika Serikat.
TRIBUNJAMBI.COM - Sudah sangat dekat dengan kursi Presiden Amerika Serikat. Joe Biden bakal menjadi presiden Amerika Serikat ke 46.
Lalu apakah Donald Trump akan memberikan selamat, atau bahkan merusak sejarah dan tradisi di Amerika Serikat.
Jika pemilu diibaratkan sebagai perang antar tentara yang berlawanan, maka pidato konsesi atau penyerahan kekuasaan adalah penjanjian damai.
Dilansir USA Today, saat ini Presiden Donald masih berjuang dan belum ada tanda-tanda meninggalkan medan perang meski suara elektoralnya tertinggal jauh dari Biden.
Baca juga: Terungkap Penyebab Dollar AS Jatuh ke Posisi Terendah, Joe Biden vs Donald Trump
Baca juga: Update Pilpres Amerika Serikat Sabtu Pukul 06.00, Sah Joe Biden Jadi Presiden Amerika
Baca juga: Pengumuman Hasil Pilpres AS Kemenangan Joe Biden atas Donald Trump Tinggal Tunggu Waktu
Pada Kamis (5/11/2020), penantang Presiden Trump dari Demokrat, Joe Biden memiliki perolehan suara elektoral mendekati batas untuk menang, yakni 270 suara.
Trump dikenal suka tidak mengakui kesahalan atau kegagalan.
Dia rentan memicu perpecahan daripada memperbaiki keadaan, seperti yang ia tuliskan di Twitter dalam beberapa hari terakhir ini.
Saat Biden selangkah lagi menuju kemenangan, Trump mengeluarkan klaim tentang kecurangan pemilu dan Demokrat mencoba mencuri pemilu, tanpa adanya bukti.
Beberapa pihak percaya Trump akan membuat pidato konsesi, jika hanya untuk mempertahankan posisi politiknya sendiri.
Sejatinya Trump bukanlah kandidat presiden pertama yang mempertanyakan hasil pemilu, kata penulis "Almost President: The Men Who Lost the Race but Changed the Nation", Scott Farris.
"Richard Nixon, misalnya, yakin dia telah ditipu pada tahun 1960 melawan John Kennedy karena kejahatan di Texas dan Illinois," kata Farris.
"Tapi dia menyadari bahwa jika dia tidak tampil sebagai pecundang yang baik, masa depannya dalam politik mungkin sudah berakhir."
Menurut Farris, Trump akan sampai pada kesimpulan serupa.
Baca juga: Sinopsis Ghost in The Shell, Aksi Scarlett Johansson Jadi Robot Cyborg yang Membasmi Kejahatan
Baca juga: Begini Cara Azizah Syafiq Almuhdhar, Mengatasi Bayi Tumbuh Gigi
Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS 2021, Ada 11.580 Formasi Kosong CPNS 2019 Bakal Dialihkan Tahun Depan
Mungkin nanti Trump akan menyadari sikapnya saat ini akan berdampak buruk pada anak-anaknya yang tampaknya memiliki ambisi politik sendiri.
"Saat dia melihat ke depan, saya pikir akan datang kepadanya bahwa 'Saya perlu mengatakan sesuatu dan menjadikannya olahraga sportif soal ini'," kata Farris.
