Berita Tanjab Timur
Dalam 10 Bulan Ada 16 Kecelakaan di Tanjabtim, 8 di Antaranya Meninggal
Kanit Laka Polres Tanjabtim, Brigadir Satri, mengatakan data kasus kecelakaan di Tanjab Timur sepanjang 2020 di wilayah hukumnya, sampai awal November
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Hingga awal November 2020 Satlantas Polres Tanjabtim mencatat terjadi 16 kasus lakalantas terjadi. Delapan di antara korban meninggal dunia.
Kanit Laka Polres Tanjabtim, Brigadir Satri, mengatakan data kasus kecelakaan di Tanjab Timur sepanjang 2020 di wilayah hukumnya, sampai awal November 2020 ada 16 kasus.
"Dengan korban yang meninggal dunia ada delapan orang," ujarnya, Jumat (6/11/2020)
Kaus yang sudah selesai proses hukum atau pemeriksaannya ada 6 perkara.
Baca juga: HASIL Pilpres AS: Donald Trump Mengamuk, Joe Biden Bakal Ambil Alih Gedung Putih dan Memperbaiki AS
Baca juga: 10 Foto Elisha Orcarus Allasso, Sinden Cantik Asal Sulawesi yang Terkenal di Yogyakarta
Ada beberapa perkara yang masih menjadi tunggakan atau belum selesai, seperti kasus tabrak lari.
"Untuk tahun 2020 ini yang dominan menjadi faktor kecelakaan Lalu Lintas yaitu dari kelalaiyan pengendara itu sendiri," ujarnya
Baik lalai dalam membawa kendaraan saat berkendara di jalanan, juga faktor kedua dari kondisi jalan.
"Tapi kalau kita lihat dari faktor jalan tidak terlalu menjadi masalah, karena jalan sudah banyak yang bagus. Karena rata-rata kejadian di TKP yang jalannya rata dan lurus, jadi bisa kita ambil kesimpulan kalau rata-rata itu dari kelalaian pengendara itu sendiri," jelasnya
Dibanding pada 2019, ada sekitar 36 kasus lakalantas dengan korban meninggal dunia 14 orang.
Jadi perbandingan untuk 2019 dan 2020, dibilang signifikan menurun.
"Tapi masih ada beberapa bulan akhir, ini masih dievaluasi lagi," ujarnya.
Lanjutnya, untuk kondisi korban dari 14 orang yang meninggal dunia di tahun 2019, ada sekitar 3 perkara yang masih tunggakan kita dan belum selesai.
"Perkara tersebut yakni kasus tabrak lari dan sampai sekarang masih kita proses untuk penyelesaian perkaranya," ungkap Satria.
Satria juga menjelaskan, untuk kasus Lakalantas yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia terjadi pada tanggal 17 Oktober 2020, yang berlokasi di Desa Bukit Tempurung, Kecamatan Mendahara Ulu.