Sosok Teguh Prakosa Pasangan Putra Jokowi di Pilkada Solo, Pernah Ditawari Jadi PNS Tapi Pilih Ini

Sosok Teguh Prakosa pasangan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, ternyata hanya seorang guru olahraga.

Tribun-Medan/HO
Drs. Teguh Prakosa ketika menghadiri undangan Podcast Rektor Universitas Surakarta Dr. Arya Surendra, S.Sos., S.E., M.M. 

Sosok Teguh Prakosa Pasangan Putra Jokowi di Pilkada Solo, Pernah Ditawari Jadi PNS

TRIBUNJAMBI.COM-Sosok Teguh Prakosa pasangan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, ternyata hanya seorang guru olahraga.

Fakta ini terungkap saat dia diundang bicang-bincang dengan Rektor Universitas Suraktarta, Arya Surendra.

Teguh Prakosa blak-blakan bahwa dulunya dia adalah seorang guru olahraga. Karirnya sebagai seorang guru dia mulai tahun 1990 dan berhenti di tahun 2009.

Teguh bercerita bahwa saat kuliah di Pendidikan Olahraga Universitas Sebelas Maret pernah mengalami kendala karena kesibukannya aktif di partai dan aktivitas sosialnya.

Baca juga: Fadli Zon Minta KPU Belajar Penghitungan Suara dari Pilpres AS: Tak Ada Sulap Atau Akrobat

"Dalam perjalanan saya kenapa kuliah saya itu lambat, karena diperjalanannya juga saya berkecimpung di dunia politik khususnya di PDI Perjuangan," ujar Teguh.

Kata Teguh, dia terlahir dari keluarga dengan garis ekonomi menengah ke bawah membuat dirinya senang bersosialisasi.

Ada hal unik yang Teguh sampaikan dalam kisahnya, dimana dirinya sempat ditawarkan diangkat menjadi PNS oleh salah satu Wali Kota Solo waktu itu.

Bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon wakil wali kota Solo, Teguh Prakosa (kanan) memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang.
Bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon wakil wali kota Solo, Teguh Prakosa (kanan) memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Namun, Teguh memilih jalannya untuk mengabdi pada Partai Politik yakni PDI Perjuangan.

"Sebetulnya saya diberi kesempatan oleh wali kota PDI Perjuangan pertama itu tahun 2000, Pak Slamet Suryanto, itu kesempatannya ada jadi PNS, tak kasih waktu berfikir seminggu, kalau iya besok langsung daftar," kisah Teguh.

Menurutnya menjadi guru adalah sebuah pekerjaan yang mulia dan menjadi PNS tentunya menjamin kehidupannya.

Namun, sepertinya ia memiliki pemikiran lain, menolak kesempatan itu untuk mengabdi pada partai.

"Saya tidak tahu, saya berfikiran berbeda, jadi saya dateng seminggu setelah itu, menyampaikan pada Pak Slamet, mohon maaf terimakasih atas kesempatannya, tapi saya memilih pada jalur saya di partai," ujar Teguh.

Baca juga: Pilpres AS 2020: Donald Trump Diambang Kekalahan, Tetap Tak Mau Menyerah dari Joe Biden

Dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang guru, Teguh menemukan jiwanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved