Di Masa La Nina Para Nelayan di Tanjabtim Harus Lebih Menguasai Medan Saat Berlayar

Kondisi tersebut membuat para nelayan harus lebih mawas diri saat berada di laut, mengingat perubahan cuaca dan kondisi gelombang dapat berubah kapan

Tribunjambi/Samsul Bahri
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Peralihan cuaca yang terjadi saat ini mulai terlihat di perairan Kabupaten Tanjabtim.

Dinas Perikanan Tanjabtim terus imbau nelayan untuk waspada akan bencana banjir meningkat.

Kondisi tersebut membuat para nelayan harus lebih mawas diri saat berada di laut, mengingat perubahan cuaca dan kondisi gelombang dapat berubah kapan saja.

Seperti dikatakan Sulai, satu dari nelayan di Kecamatan Kuala Jambi menuturkan, saat ini kondisi gelombang di perairan laut timur Jambi masih terbilang normal meski sesekali gelombnag tinggi kerap terjadi.

Baca juga: Pemkab Sarolangun Dapat Opini WTP yang Keempat Kali dari Kementerian Keuangan

Baca juga: Siapa Sebenarnya Baskara Mahendra Putra? Suami Sherina Munaf yang Dulunya Seorang Pegawai Kantoran

Baca juga: Musim Tanam Padi Saat Penghujan, Dinas Pertanian Provinsi Jambi Imbau Petani Perhatikan Tanggul

"Kalau sekarang ini masih mending bang, meskipun hujan turun tapi gelombang masih tidak terlalu ekstream masih bisa diatasi," ujarnya, Selasa (3/11/2020).

Namun kondisi seperti ini akan berubah drastis jika sudah memasuki penghujung tahun, kondisi ombak akan semakin tinggi dan mengganas tidak sedikit para nelayan mengurungkan niat untuk melaut.

"Kalau kondisi sekarang para nelayan sudah paham dengan pergerakan ikan, biasanya ada lokasi lokasi tertentu yang menjadi berkumpulnya ikan. Jadi meskipun ombak cukup ekstrem tetapi ikan banyak dusana," jelasnya.

Peralihan musim tahun ini terbilang cukup ekstrim. Atau lebih dikenal dengan sebutan La Nina suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan timur ekuator di lautan pasifik.

Terkait hal tersebut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Ibnu Hayat menuturkan pihaknya rutin selalu memberikan perkembangan kondisi dan cuaca terkini di lautan sehingga menjadi pedoman bagi para nelayan.

"Setiap hari kita selalu mendapatkan update kondisi cuaca terkini dari BMKG, informasi itulah yang selalu kita sampaikan ke nelayan terutama kelompok kelompok nelayan sebagai pedoman mereka," ujar Hayat.

"Tetapi biasanya para nelayan lebih paham dan menguasai wilayah mereka," tambahnya.

Dikatakannya pula, meski saat ini masuk musim La Nina hal tersebut sudah dipahami oleh para nelayan. Dan mereka juga sudah mengetahui kemana harus berlayar menuju lokasi berkumpulnya ikan.

"Sesuai jadwalnya seharusnya hari ini para Nelayan sudah berlayar ke arah Air Hitam Laut karena disana tempat berkumpulnya ikan saat ini, sesuai bulannya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved