Pekan Kebudayaan Nasional 2020
Membawa Pesan Syiar Islam, Tari Dana Sarah Asal Seberang Kota Jambi Ditampilkan di PKN 2020
Kali ini, dana sarah, tarian asal Seberang Kota Jambi yang ditampilkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2020.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jambi kembali tampil di kancah nasional.
Kali ini, dana syarah, tarian asal Seberang Kota Jambi yang ditampilkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2020.
Pemimpin Sanggar Sekintang Dayo, Ari Ergawan mendapat kabar itu beberapa waktu lalu.
Sanggar Senda atau Sekintang Dayo yang dia pimpin dipercayakan untuk membawakan dana syarah, tarian asal Seberang Kota Jambi.
Baca juga: Secret Number Akan Mengadakan Mini Konser dengan Tiket Rp 30 ribu
Baca juga: BESOK Rilis! Spoiler Manga Boruto Chapter 52, Kurama Keluarkan Mode Kyubi Baru, Naruto Akan Mati?
Baca juga: UPDATE Perkembangan Covid-19 di Jambi, Tidak Ada Penambahan Kasus, Berikut Data per Kabupaten Kota
Dia tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan itu.
Ari segera menyusun koreografi untuk diikuti penari dana sirah.
Gerakan demi gerakan dia susun, disesuaikannya dengan musik yang akan mengiring mengalun.
Kata Ari, butuh sekitar dua pekan untuk mempersiapkan itu.
Mulai dari penyesuaian koreografi, musik, hingga latihan.
Ada 20 orang yang ikut serta dalam pertunjukan dana syarah pada pembukaan Pekan Budaya Nasional (PKN), Sabtu (31/10/2020) malam.

"10 orang penari, 10 orang pemusik. Musiknya live," kata dia.
Yang dia maksud, para pemusik langsung mengiringi penari saat bersamaan.
Sepuluh penari akan mengikuti alunan musik yang mirip dengan zapin.
Ari menjelaskan, tarian dana syarah memiliki kemiripan dengan zapin Melayu, karena keduanya diiringi musik-musik dengan cita rasa Arab.
Namun, dana syarah punya gerakan yang semakin lama semakin cepat.
Dana berarti tarian. Sedangkan syarah--atau juga ditulis syarah--diambil dari kata syiar.
Konon, dulu tarian ini dipakai sebagai sarana syiar Islam, dibawa orang-orang Arab yang datang ke tanah Jambi.
Para pemuda pada masa itu, ketika ingin mengumpulkan orang-orang, mereka akan berdana atau menari.
"Misalnya, ada pengajian. Pemuda zaman dulu berdana dulu," jelas Ari.
Awalnya, tarian ini hanya dilakukan oleh laki-laki. Namun belakangan, seiring perkembangannya, tarian juga dipertunjukkan dengan berpasangan, muda-mudi.
Pada pembukaan PKN itu, Ari memasangkan muda-mudi dalam tarian dana syarah. Mereka menari diiringi alunan musik yang selaras dengan gerakan.
Tarian dana syarah asal Seberang Kota Jambi ini ditampilkan di kompleks Candi Muaro Jambi.
Penampilan itu kemudian direkam, sebagai bahan untuk ditampilkan dalam pembukaan PKN 2020 secara virtual.
Kendati hanya ditampilkan beberapa menit, dia mengaku pengambilan gambar dilakukan secara maksimal.
"Walaupun cuma tampil sekitar lima menit, pengambilan gambar oleh tim dari pusat dilakukan secara maksimal. Kita pun harus persembahkan yang terbaiklah," tutur Ari.
Tahun ini, di masa pandemi Covid-19, PKN diselenggarakan secara virtual. Bersama dana syarah, beberapa penampilan dari berbagai daerah lain juga dipersembahkan.
Di antaranya, dari Ende, Kalimantan Barat, Aceh, Toraja, dan Toba.
Kemudian juga akan ada penampilan dari Banyumas, Riau, dan Borobudur.
Selain itu juga ada penampilan Mbah Minto dan Ayu Laksmi.
PKN merupakan kegiatan kebudayaan terbesar pada masa pandemi Covid-19 ini. Kegiatan ini akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Sabtu malam, pukul 19.00 WIB.
Pembukaan dapat disaksikan secara langsung melalui media sosial dan website pkn.id, serta TVRI.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)
Baca juga: Lee Min Ho Merangkum Perjalanan Karier dalam Video YouTube Miliknya
Baca juga: Valentina Nimu, Guru Bahasa Indonesia yang Juga Jago Nge-dance, Belajar Daring Kesempatan Asah Hobi
Baca juga: Potret Mulan Jameela yang Kerap Bertemu Istri dan Anak Mantan Suaminya hingga Sering Jalan Bareng