Gubernur dan OJK Jambi Mengajar Siswa SMA/MAN, OJK: Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2020

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi bersama Industri Jasa Keuangan Provinsi Jambi menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan selama Oktober 2020.

Kegiatan ini didukung Bank Jambi yang membukakan rekening TabunganKu kepada seluruh pelajar yang mengikuti kegiatan pembelajaran virtual "Gubernur Mengajar".

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jambi, Endang Nuryadin, mengatakan kegiatan Gubernur Mengajar ini merupakan satu di antara kegiatan puncak pada Bulan Inklusi Keuangan 2020 di Provinsi Jambi.

Sebelumnya, acara serupa juga telah sukses digelar dengan tema “Walikota Mengajar”, yang pada kesempatan tersebut dibawakan Wakil Wali Kota Jambi, Dr dr Maulana.

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Ir Restuardy Daud, MSc menjadi narasumber dalam acara “Gubernur Mengajar”  yang dilakukan secara virtual, live streaming melalui media sosial Tribun Jambi, dalam rangka Gebyar Inklusi Keuangan Jambi 2020, Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

Restuardy memberikan dorongan dan motivasi kepada para pelajar di Provinsi Jambi untuk memanfaatkan jasa keuangan.

“Saya memberikan apresiasi terhadap kegiatan-kegiatan OJK Jambi yang diselenggarakan dalam bulan inklusi ini. Hari ini, ada satu kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan inklusi keuangan yang diselenggarakan oleh OJK Jambi dan diikuti oleh para siswa SMA/MAN sederajat, tadi sekitar ada 400 siswa,” paparnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Kegiatan ini sebenarnya merupakan upaya inklusi keuangan Provinsi Jambi.

"Jadi posisi kita saat ini ada di sekitar 64% angka inklusi, sedangkan untuk nasional inklusi keuangan sudah 76 %. Ini terus kita dorong dan pemerintah daerah khususnya sangat mendukung dan melakukan upaya mendorong agar terjadi peningkatannya. Kita menuju 90% pada tahun 2023, itu artinya dari 100 orang itu ada 90 orang yang mempunyai akses perbankan seperti pembukaan tabungan," ujar Ardy Daud.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jambi, Endang Nuryadin, berharap sejalan dengan tujuan dilaksanakannya
program Bulan Inklusi Keuangan, program itu dapat mempermudah masyarakat mendapatkan informasi serta akses keuangan sehingga dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan.

Di samping itu, Endang Nuryadin, yang juga Ketua Otoritas Jasa Keuangan terbaik se-Indonesia, menjelaskan bahwa inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.

Inklusi keuangan bisa dikatakan terwujud kalau semua orang dapat mengakses layanan keuangan dengan mudah.

Efek yang diharapkan tentu aja meningkatnya kemampuan ekonomi dan berkurangnya kemiskinan serta kesenjangan ekonomi.

“Dengan tersedianya dan dimanfaatkannya produk/layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, akan dapat menggerakkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat untuk dapat bangkit dari kondisi ekonomi saat ini,” papar Endang Nuryadin.

Apa yang dipaparkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jambi, Endang Nuryadin sejalan dengan pemikiran Pjs Gubernur Jambi, Ir Restuardy Daud, M.Sc.