Dokter Jambi Positif Covid
Swab Mandiri & Bentuk Tim Mitigasi, IDI Wilayah Jambi akan Konferensi Pers Sore Ini
Sambut ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke 70. IDI Wilayah Jambi adakan konferensi pers di Kantor Sekretariat IDI Jambi sore, Jumat
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sambut ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke 70, IDI Wilayah Jambi adakan konferensi pers di Kantor Sekretariat IDI Jambi sore, Jumat (23/10/2020).
Kali ini tema ulang tahun IDI yang diselenggarakan yaitu IDI untuk Indonesia.
Ulang tahun IDI dalam keadaan pandemi ini, IDI Jambi akan lakukan gerakan swab mandiri atau tes PCR Covid-19 untuk tenaga kesehatan dan dokter di Provinsi Jambi.
Konferensi pers diadakan dengan mengundang beberapa jurnalis di Jambi. Juga enam orang pengurus IDI Wilayah Jambi.
Telah bertambahnya usia, hari ulang tahun (HUT) IDI, Deri Mulyadi, Ketua IDI Wilayah Jambi mengharapkan pulihnya bumi ini dari Covid-19.
Seiring dengan HUT IDI, IDI Wilayah Jambi juga bentuk tim mitigasi
"Kami IDI wilayah Jambi telah melakukan gerakan tim mitigasi Jambi penanganan pandemi Covid-19."
"Posko gugus tugas tenaga kesehatan dan dokter di Provinsi Jambi, dan juga kabupaten/ kota."
"Saya perkenalkan dokter Rini Kartika yaitu Ketua Satgas Tim Mitigasi IDI Wilayah Jambi," kata Deri.
Selain itu, Deri mengatakan di kabupaten kota juga akan didelegasikan ketua tim mitigasi Covid-19 IDI untuk wilayah setempat.
IDI Jambi: Terjebak Ego Sektoral Berdampak pada Kerjasama Tangani Covid-19
Deri Mulyadi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jambi mengungkapkan tidak kaget dengan pasien Covid-19 yang semakin meningkat drastis.
Ia menyampaikan bahwa sudah menduga dari awal akan adanya lonjakan yang tinggi.
Ia menyampaikan bahwa koordinasi sangat lemah yang membuat kerjasama dalam penanganan Covid-19 menjadi terhambat.
"Saya bukan hanya merasakan, tetapi juga melihat bahwa koordinasi sangat lemah sekali."
"Kita masih terjebak ego sektoral masing-masing. Akhirnya apa? Ya, kita tidak bisa untuk bekerjasama," lanjut Deri.
"Saat ini ya maaf, mereka tidak meletakan sesuatu pada tempatnya."
"Orang yang tidak ahli berada pada tempat yang tidak sesuai dengan mereka," katanya.
Ia menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 berjalan sendiri-sendiri. Mulai dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, Pemkot, Pemprov.
Selain itu ia juga mempertanyakan kontrol hingga wilayah Pemkab.
"Kami profesional pun merasa tidak dilibatkan secara optimal."
"Walaupun kita tidak dilibatkan secara optimal, tetap berusaha untuk berkontribusi."
"Tetapi kita tidak didayagunakan. Jadi dipikir, di mana masalahnya," ungkap Deri.
"Sedihnya di situ, itu yang saya maksud. Itu clue-nya di sana. Jadi kalau mulai dari atas salah sampai ke bawah juga salah."
"Kalau dari atas sudah care dan fokus, sampai ke bawah pasti akan seperti itu."
"Sebenarnya kita sudah jauh-jauh hari memberikan solusi, pikiran-pikiran," jelasnya.
Deri mengatakan bukan hanya dirinya saja, para profesional khususnya, sebelumnya sudah berjibaku mengingatkan pemerintah.
"Jadi ya sudah lah, saya nggak mau ngomong ke belakang lagi," ujarnya saat membahas lonjakan kasus Covid-19 di Jambi.
(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)