Kasus Corona di Jambi
Lonjakan Kasus Covid Ditakutkan Terjadi Pekan Depan, Jambi Antisipasi Masa Liburan Panjang
Menghadapi libur panjang 5 hari mulai dari 28 Oktober hingga 1 November pekan depan, Pemerintah Provinsi Jambi sudah
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Pemprov Jambi Susun Langkah Antisipasi Peningkatan Kasus Saat Libur Panjang Pekan Depan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Menghadapi libur panjang 5 hari mulai dari 28 Oktober hingga 1 November pekan depan, Pemerintah Provinsi Jambi sudah mulai menyusun langkah agar tak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Sebab pada libur panjang sebelum-sebelumnya cenderung terjadi lonjakan kasus Covid.
Pada libur panjang yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, masyarakat diharapkan melakukan kegiatan produktif di rumah.
Atau pun kalau melakukan aktivitas seperti berkunjung ke rumah keluarga, dan mudik maupun rekreasi untuk memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
“Ini arahan dari pusat, karena libur sebelumnya dengan meningkatnya aktivitas masyarakat saat libur seperti mudik, dan berkunjung ke tempat wisata, dan berkerumun sebabkan peningkatan kasus,” jelas Pjs Gubernur Jambi Ardy Daud setelah mengikuti arahan pusat via Video Conferrence terkait antisipasi libur panjang ini (22/10).
Baca juga: Pemerintah Tak Mau Vaksinasi Berefek Samping, Sertifikasi Vaksin Covid-19 dari BPOM Jadi Hal Wajib
Baca juga: Casey Stoner Bocorkan Sosok yang Sanggup Hentikan Dominasi Marc Marquez di MotoGP!
Baca juga: VIDEO: Wisata Danau Sipin Kembali Dibuka Sejak Senin Kemarin
Ardy menyebut arahan pusat, agar Pemprov dan kabupaten/kota menyediakan tempat pelayanan kesehatan selama libur.
Di samping itu juga akan diaktifkan pos pemantauan yang akan dikoordinasikan Dinas Perhubungan dan Polda Jambi.
“Untuk (teknis) pengetatatan ini akan kami rapatkan lebih lanjut dengan forkopimda pada esok (23/10),” sebut ardy.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan dalam libur panjang ini antisipasi ekstra perlu dilakukan, mulai dari pengamanan, pengaturan arus lalu lintas, hingga pencegahan penularan Covid-19.
“Mobilitas masyarakat yang tinggi, baik ada yang mungkin pulang kampung atau yang berlibur ke tempat tujuan berlibur dan lain-lain, sehingga menimbulkan kerawanan di bidang lalu lintas, baik darat, laut maupun udara, yang perlu diantisipasi oleh semua stakeholder pusat dan daerah, dan juga kerawanan yang paling utama sekali pada masa pandemi ini kerawanan penularan,” ujar Mendagri.
Gedung Super VVIP RSUD Raden Mattaher Menjadi Ruang Isolasi Covid-19
Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi pun terus mengalami peningkatan.
Saat ini jumlahnya sudah mencapai angka 1.000 orang telah terinfeksi.