Begini Penghitungan Komitmen Fee Kasus Gratifikasi yang Menjerat Zumi Zola

Begini Penghitungan Komitmen Fee Kasus Gratifikasi yang Menjerat Zumi Zola

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 15 orang kontraktor di Jambi hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi fee proyek di Dinas PUPR Provinsi Jambi tahun 2014-2017.

Para saksi yang dihadirkan dalam persidangan dimintai keterangan mengenai komintmen fee dari proyek pekerjaan di Dinas PUPR Provinsi Jambi dengan terdakwa Arfan.

Mantan Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi yang diangkat pada masa Gubernur Zumi Zola.

Satu dari belasan saksi yang turut dimintai menerangkan mengenai pemberian uang komitmen fee adalah Andi Putra Wijaya.

Dalam persidang itu Andi mengatakan pernah menyerahkan uang komitmen fee diawal senilai 700 juta kepada Apif Firmansyah.

Uang komitmen fee tersebut berdasarkan pekerjaan yang ia terima.

Pemberian uang itu bukan hanya sekali, saksi Andi Putra mengatakan dua kali menyerahkan uang kepada Apif.

"Yang kedua nilainya dua miliar ke Apif Firmansyah," kata Andi.

Ketika ditanya majelis hakim, Andi mengaku tidak ditentukan berapa nilanya.

Namun untuk dua miliar tersebut atas permintaan kepala Dinas PUPR, "Ketika Dinas minta bantu kami penuhi," katanya.

Namun belakangan ia mengetahui kalau uang dua miliar yang diserahkan kepada Gubernur Jambi melalui Apif Firmansyah tak sampai kepada Zumi Zola.

"Yang diserahkan ke Apif dua miliar ternyata tidak sampai ke Gubernur."

"Makanya diminta lagi, tapi melalui Asrul. Ngulang lagi jadinya," katanya.