Banjir Melanda di Musim Pancaroba, Tanggapan Hingga Penanganan Pemkot Jambi Masih Ditunggu

Saat ini belum memasuki musim hujan, namun Jambi sudah mengalami banjir di beberapa titik.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/Heru
Ilustrasi. Bencana banjir yang terjadi di 3 Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Kamis (30/04/2020) lalu. 

Banjir Melanda di Musim Pancaroba, Tanggapan Hingga Penanganan Pemkot Jambi Masih Ditunggu

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saat ini belum memasuki musim hujan, namun Jambi sudah mengalami banjir di beberapa titik.

Beberapa pekan lalu Tribunjambi.com meliput banjir yang menggenang di Perumahan Namura Indah, Kenali Besar, Kota Baru.

Hari ini Tribunjambi.com mendarat di SD Negeri 104/IV Kota Baru beserta Jalan Widuri II RT 04, Kelurahan Paal V Kota Jambi

Kedua tempat tersebut dikabarkan langganan banjir. Bahkan Arbain, penjaga sekolah dasar tersebut mengatakan 40 tahun selama ia tinggal di sana, banjir masih melanda hingga hari ini, Rabu (21/10/2020).

Masih ada beberapa titik rawan banjir yang ada di Kota Jambi.

Namun belum diketahui berapa jumlah pasti yang terdaftar di catatan Pemerintah Kota Jambi, dan diluar catatan pemerintah.

Sejak pukul 10.53 WIB Tribunjambi.com mencoba menghubungi Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR Kota Jambi. Namun hingga saat berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.

Selain itu, kebijakan pemerintah tentang solusi bagi daerah langganan banjir yang sudah berjamur menunggu normalnya keadaan, masih menjadi pertanyaan hingga saat ini.

(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

190 Hektare Sawah di Batanghari Terendam Banjir

Sementara itu di Batanghari, memasuki musim penghujan, ratusan hektare sawah di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi terendam banjir.

Laporan data yang dihimpun Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Batanghari, baru-baru ini seluas 190 hektare dari luas 8.209 hektare padi sawah di Kabupaten Batanghari terendam banjir.

Sawah yang terendam banjir terdapat di sejumlah desa di Kecamatan Muara Bulian, Mersam, Maro Sebo Ulu dan Muara Tembesi.

Sawah yang terkena rata-rata seluas 24 hektare hingga 97 hektare. Kecamatan Mersam urutan pertama sawah yang banyak terendam.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved