Luhut Pandjaitan Tak Bisa Rayakan HUT Istri ke-71 Usai dari China, Kenapa?

Hari ini giliran Devi Simatupang, istri Luhut berulang tahun ke-71. Namun Luhut tak bisa kumpul bareng merayakan HUT istri. Kenapa?

Editor: Rohmayana
ist
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

Walaupun p luhut bukan lagi prajurit aktif, sy tetap berpegang pada kalimat tersebut..Mendorong dan mendoakan akan tugasnya yg bertumpuk tumpuk itu..
Sebagai istri prajurit saya dituntut lebih banyak diam, apapun yg kita tahu, kita menyimpannya sendiri..Ketika p luhut membentuk pasukan anti teror th ‘ 81, ayah saya almarhum mengatakan bhw sy menjadi pendiam dan irit berbicara ttg kehidupan di kompleks..

Pd thn ‘ 99 p luhut ditunjuk menjadi Dubes ke Singapura dng pangkat bintang 3. Suatu jabata yg tdk pernah terpikir..

Seorang prajurit yg masih muda, bersemangat, mumpuni, sarat dng pendidikan di special forces dunia, ia “ didubeskan” istilah pd waktu itu dan menerima pemberhentian lewat selembar Fax. Dia kecewa?
Tidak juga, malah meminta untk segera dikirim kesana.

Pada usia kami yg juga sdh sama2 berkepala tujuh, semangatnya msh terus membara untk NKRI. Bukan lebay, tetapi sungguh..Yg dia tunjukkan dng kerja, kerja dan kerja.

P luhut msh hrs dikarantina.. Ultah saya, yg tadinya sdh direncanakan makan malam bersama dng anak, menantu dan cucu, tertunda sebentar, seperti tahun tahun yg sdh kami lalui, kadang tertunda, kadang mulus.

Walaupun ada yg tertunda, tetapi semangat terus membara..Tuhan akan mengatur kehidupan tetap indah.
Majulah negriku, kami mencintaimu sungguh

Baca juga: Hari Ini Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 26 Orang, Sembuh 20 Orang

Kunjungan ke Yunan

Seperti diberitakan Kompas.com, Luhut Binsar Pandjaitan diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan kunjungan resmi ke Yunan.

Kunjungan tersebut dalam rangka untuk menemui Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dan berlangsung pada tanggal 9 hingga 10 Oktober 2020.

Baca juga: Siapkan Turunan UU Cipta Kerja, Pjs Gubernur Jambi Bentuk Tim Penyerap Aspirasi Masyarakat

Dalam keterangan tertulis Kemenko Maritim dan Investasi dijelaskan, berbagai permasalahan penting dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut.

 Pertemuan itu membahas di antaranya soal perdagangan dan investasi, kesehatan, vaksin, pendidikan dan riset, e-commerce, kecerdasan buatan, serta pertukaran budaya dan masyarakat.

Selain itu, keduanya juga ingin agar masing-masing negara makin erat dan bersinergi dalam menghadapi situasi dunia di tengah pandemi.

Pemerintah China disebut akan menindaklanjuti permohonan dari Menko Luhut agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung wallet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.

Menlu China juga dinyatakan bakal ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi RRT dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.

Baca juga: Asmirandah Mengaku Tak Pernah Cemburu dengan Jonas Rivanno Selama 7 Tahun Pernikahan, Kenapa?

"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30,000 species lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved