Berita Bisnis

Segini total Aset Merger Bank Syariah Pelat Merah Jika Digabungkan

Bank Mandiri Syariah berkontribusi paling besar dengan nilai Rp 75,61 triliun

Editor: rida
TRIBUNJAMBI/MUZAKKIR
Teller Bank Syariah Mandiri 

TRBUNJAMBI.COM - Kementerian BUMN makin serius untuk merealisasikan menggabungan (merger) bank syariah nasional.

Mengacu dari laporan keuangan BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Mandiri Syariah, dan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), aksi konsolidasi ini bakal makin menguatkan dominasi bank syariah nasional terhadap pangsa pasar perbankan syariah.

tidak hanya memperkuat dominasi bank syariah nasional, konsolidasi ini membuat total aset bank hasil merger akan mencapai Rp 245,83 triliun.

Nilai tersebut pun setara 46,46% dari total aset perbankan syariah, termasuk UUS yang senilai Rp 529,06 triliun.

Sampai akhir Juni 2020, Mandiri Syariah memiliki aset Rp 114,40 triliun, BNI Syariah senilai Rp 50,76 triliun, BRI Syariah sebanyak Rp 31,08 triliun, dan UUS BTN sebesar Rp 31,08 triliun.

Baca juga: Merger Bank Syariah Pelat Merah Bisa Mendominasi Pasar Perbankan Syariah

Baca juga: Lowongan Kerja 4 Perbankan Indonesia untuk Beragam Posisi, Simak Persyaratannya

Sedangkan dari segi pembiayaan, jika digabungkan nilainya mencapai Rp 168,54 triliun, atau setara 45,54% dari total pembiayaan perbankan syariah senilai Rp 370,04 triliun.

Bank Mandiri Syariah berkontribusi paling besar dengan nilai Rp 75,61 triliun.

Disusul BRI Syariah Rp 37,43 triliun, BNI Syariah Rp 31,63 triliun, dan UUS BTN Rp 23,87 triliun.

Sementara dari segi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) empat entitas tersebut tercatat menghimpun DPK senilai Rp 204,82 triliun atau setara 48,98% dari total perbankan syariah senilai Rp 418,15 triliun.

Mandiri Syariah kembali punya kontribusi paling besar senilai Rp 101,76 triliun.

Baca juga: Salurkan Rp10 Triliun dari Pemerintah, Bank Mandiri Cari Nasabah dengan Catatan Perbankan yang Baik

Baca juga: Bank Syariah Tumbuh Solid, BCA Syariah dan BRI Syariah Catat Pertumbuhan Laba Bersih

Diikuti BNI Syariah Rp 43,64 triliun, kemudian BRI Syariah Rp 38,59 triliun, dan UUS BTN Rp 20,80 triliun.

Sebagai catatan, nilai aset, pembiayaan dan DPK tersebut masih dapat melonjak tinggi lagi.

Ini terkait ketentuan pelimpahan aset bank pelat merah kepada entitas bank syariahnya di Provinsi Aceh guna memenuhi ketentuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Beleid syariah tersebut mewajibkan pada 2022, seluruh lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh mesti berprinsip syariah.

Makanya para bank pelat merah bakal mengalihkan aset-asetnya ke entitas anak bank syariahnya.

“Konversi aset BRI ke BRI Syariah di Aceh kini sudah mencapai 74%, sementara pembiayaan sudah selesai dikonversi. Ini juga bisa meningkatkan nilai tambah BRI Syariah sekaligus mendorong rencana merger bank syariah BUMN,” ungkap Corpoate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id akhir September lalu.

Artikel telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Pasca merger, bank syariah pelat merah bakal kuasai pasar perbankan syariah"

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved