Berita Nasional
Beda Prinsip dengan AHY, Ferdinand Hutahaean Mundur dari Partai Demokrat, Gegara UU Cipta Kerja?
Mundurnya mantan juru bicara partai Demokrat itu disebut-sebut karena beda prinsip dan cara pandang isu nasional dengan Pemimpin Partai Demokrat, Agus
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan dan masih hangat akan mundurnya Ferdinand Hutahaean dari Partai Demokrat.
Mundurnya mantan juru bicara partai Demokrat itu disebut-sebut karena beda prinsip dan cara pandang isu nasional dengan Pemimpin Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Hal itu disampaikan Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat itu melalui Twitter, dan dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (11/10/2020).
"Hari ini saya umumkan resmi di akun medsos saya terutama di Twitter saya dan besok saya sampaikan surat resminya ke DPP Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean.
• FPI, GNPF dan PA 212 Akan Gelar Aksi Besar-besaran, Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara
• Tenggelamkan Demokrat Trending, Cikeas Bantah Tudingan Jadi Sponsor Aksi Tolak UU Cipta Kerja
• Presiden Jokowi Sampaikan Pernyataan Resmi, Ini 7 Hoaks UU Cipta Kerja yang Dibantah Pemerintah
Dia menjelaskan, terjadi sejumlah perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional antara dirinya dan Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," jelasnya.
Kemudian, perbedaan prinsip cara mengelola partai yang membuat Ferdinand Hutahaean merasa tidak nyaman lagi sehingga memutuskan untuk keluar.

Teranyar kata dia, terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja.
"Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Cipta Kerja yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur," tegasnya..
"Daripada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh diatas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," ujarnya.
Dalam tweetnya, Ferdinand Hurahaean berpandangan, "UU Ciptaker itu Rohnya Pancasila. Tujuannya mewujudkan cita-cita kemerdekaan yaitu masyarakat yang makmur, sentosa dan sejahtera serta berkeadilan sosial..!!"
Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan partainya memutuskan untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Fraksi Partai Demokrat, kata AHY, menegaskan penolakan tersebut dengan walk out dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (5/10/2020).
"Keputusan kami ini sudah disampaikan oleh F-PD dalam Pandangan Akhir Mini Fraksi pada Pengesahan Tingkat I di Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI (Sabtu, 3/10), dan kami sampaikan lagi dalam pendapat fraksi Sidang Paripurna DPR RI," kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).
AHY mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya buruh dan pekerja atas disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.
"Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insya Allah kita terus memperjuangkan harapan rakyat," ujarnya.
• Ini SIfat Lesti Kejora Yang Bikin Rizky Billar Klepek Klepek, Padahal Awalnya Menghibur Masyarakat
• Sudah Bertemu Sule, Nenek Nathalie Bongkar Rencana Pernikahan: Capek Deh, Bohong!
• Inilah Wilayah Indonesia yang Disasar China dan AS, Jadi Pemain Baru Perdagangan Rare Earth Dunia
Menurut AHY, UU Cipta Kerja tidak memiliki urgensi di masa pandemi Covid-19 dan pembahasannya sangat dipaksakan. Bahkan, banyak pasal yang merugikan kalangan buruh.
Selain itu, menurut AHY, UU Cipta Kerja berbahaya karena berpotensi bergesernya Ekonomi Pancasila menjadi kapitalistik dan neo liberalistik.
"Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya," ucap AHY.
Lebih lanjut, AHY mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya buruh dan pekerja yang terdampak UU Cipta Kerja ini untuk selalu bersuara dan tetap menegakkan nilai-nilai keadilan.
"Kita (Partai Demokrat) harus berkoalisi dengan rakyat, No one is left behind. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit. Tuhan Bersama Kita," kata dia.
DPR sebelumnya telah mengesahkan omnibus law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang melalui rapat paripurna, Senin (5/10/2020).
Dari sembilan fraksi di DPR, hanya Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang menolak seluruh hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.
• Benda di Perut Syahrini Jadi Sorotan saat Tenteng Tas Hermes, Ternyata Miliki Harga yang Selangit
• Nikita Willy Tunda Pesta Pernikahan Karena PSBB di Jakarta, Ibunda Bilang Vendor Sudah Siap Semua
• Jadi Menantu Konglomerat, Nia Ramadhani Ungkap Rincian Gaji ART, Bisa Beri Bonus Setahun 3 Kali
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKINGNEWS: Berbeda Prinsip dengan AHY, Ferdinand Hutahaean Mundur dari Partai Demokrat, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/11/berbeda-prinsip-dengan-ahy-ferdinand-hutahaean-mundur-dari-partai-demokrat?page=all