Berita Nasional

Beda Prinsip dengan AHY, Ferdinand Hutahaean Mundur dari Partai Demokrat, Gegara UU Cipta Kerja?

Mundurnya mantan juru bicara partai Demokrat itu disebut-sebut karena beda prinsip dan cara pandang isu nasional dengan Pemimpin Partai Demokrat, Agus

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
AHY dan Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan dan masih hangat akan mundurnya Ferdinand Hutahaean dari Partai Demokrat.

Mundurnya mantan juru bicara partai Demokrat itu disebut-sebut karena beda prinsip dan cara pandang isu nasional dengan Pemimpin Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Hal itu disampaikan Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat itu melalui Twitter, dan dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (11/10/2020).

"Hari ini saya umumkan resmi di akun medsos saya terutama di Twitter saya dan besok saya sampaikan surat resminya ke DPP Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean.

FPI, GNPF dan PA 212 Akan Gelar Aksi Besar-besaran, Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara

Tenggelamkan Demokrat Trending, Cikeas Bantah Tudingan Jadi Sponsor Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Presiden Jokowi Sampaikan Pernyataan Resmi, Ini 7 Hoaks UU Cipta Kerja yang Dibantah Pemerintah

Dia menjelaskan, terjadi sejumlah perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional antara dirinya dan Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," jelasnya.

Kemudian, perbedaan prinsip cara mengelola partai yang membuat Ferdinand Hutahaean merasa tidak nyaman lagi sehingga memutuskan untuk keluar.

Ferdinand Hutahaean di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)
Ferdinand Hutahaean di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)

Teranyar kata dia, terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja.

"Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Cipta Kerja yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur," tegasnya..

"Daripada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh diatas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," ujarnya.

Dalam tweetnya, Ferdinand Hurahaean berpandangan, "UU Ciptaker itu Rohnya Pancasila. Tujuannya mewujudkan cita-cita kemerdekaan yaitu masyarakat yang makmur, sentosa dan sejahtera serta berkeadilan sosial..!!"

Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan partainya memutuskan untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Fraksi Partai Demokrat, kata AHY, menegaskan penolakan tersebut dengan walk out dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (5/10/2020).

"Keputusan kami ini sudah disampaikan oleh F-PD dalam Pandangan Akhir Mini Fraksi pada Pengesahan Tingkat I di Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI (Sabtu, 3/10), dan kami sampaikan lagi dalam pendapat fraksi Sidang Paripurna DPR RI," kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).

AHY mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya buruh dan pekerja atas disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved