Pertumbuhan Ekonomi Jambi Minus 1,72 Persen, Pjs Gubernur Ardy Daud Minta OPD Cepat Lakukan Ini
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Ir.Restuardy (Ardy) Daud mendorong segera pelaksanaan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Minus 1,72 Persen, Pjs Gubernur Ardy Daud Minta OPD Segera Realisasikan Rencana Kerja Anggaran
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Ir.Restuardy (Ardy) Daud mendorong segera pelaksanaan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi yang akan berdampak pada perekonomian daerah.
Ia mengingatkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk segera merealisasikan rencana kerja anggaran, tentunya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.
Hal itu dia sampaikannya dalam Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian dan Pembangunan, yang berlangsung di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi, Selasa (6/10/2020).
Ardy Daud mengatakan, Pemerintah Provinsi juga mengupayakan pemulihan perekonomian Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19, dan mendukung pemerintah pusat dalam memulihkan perekonomian nasional.
Ia menjelaskan, Pemprov Jambi telah melakukan refocusing anggaran untuk membantu pemulihan perekonomian akibat Covid-19,
program dan kegiatan telah tertuang dalam APBD Perubahan Tahun 2020 untuk fokus dengan hal tersebut.
Salah satu contoh kegiatannya adalah memberikan Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada masyarakat yang sangat terdampak Covid-19.
“Pemulihan perekonomian ini tidak hanya kita anggarkan pada tahun 2020 saja, tapi juga akan terus berjalan di tahun 2021 dengan mengalokasikan anggaran untuk pemulihan perekonomian,"
"Karena ini merupakan salah satu upaya kita bersama dalam mengatasi kondisi perekonomian yang menurun, di samping kita juga terus melakukan penanganan Covid-19,” ujar Ardy Daud.
Ardy Daud berpesan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk lebih memfokuskan program dan kegiatan guna membantu perekonomian masyarakat,
yang pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat mendorong meningkatnya perekonomian Provinsi Jambi.
“Dampak yang sangat siginifikan dari pandemi Covid-19 ini adalah pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi berada pada angka minus 1,72 persen."
"Perlambatan ekonomi terjadi karena penurunan kinerja, konsumsi rumah tangga yang relatif menurun, pelemahan harga komoditas unggulan dan menurunnya produksi manufaktur,” akunya.
Di samping itu, menurut Ardy, ada juga berita baik bagi Jambi yakni pada kondisi ekspor Provinsi Jambi saat ini sudah mulai membaik berdasarkan data yang ada.
“Lalu juga pada bidang pertanian juga turut memberikan kontribusi positif dengan adanya panen raya beberapa waktu yang lalu dalam menjaga pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jambi,” lanjut Ardy Daud.
Selanjutnya, Ardy Daud mengingatkan seluruh Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk segera mempercepat pelaksanaan APBD, karena realisasi anggaran APBD tersebut sangat membantu dalam perputaran uang ditengah masyarakat.
(tribunjambi/zulkifli azis)