Positif Corona Jambi Tambah 25 Sehari
Reaktif Banyak, Nakes Kurang, Uji Swab di Lapas Klas IIA Jambi Menunggu Giliran
Johansyah mengatakan, dengan kurangnya tenaga kesehatan, maka uji swap dipastikan memerlukan waktu
Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Nani Rachmaini
Reaktif Banyak, Nakes Kurang, Uji Swab di Lapas Klas IIA Jambi Menunggu Giliran
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah belum dapat memastikan, kapan uji swap dilakukan di Lapas Klas IIA Jambi, pasca adanya warga binaan reaktif rapid test.
"Yang reaktif rapid test, akan ditindak lanjuti dengan swap lagi," kata Johansyah, kepada Tribunjambi.com, Jumat (2/10/2020).
Namun pihaknya belum dapat memastikan kapan uji swab dilakukan, karena kurangnya tenaga kesehatan (nakes) yang ada.
"Belum tahu kapan, kita akan komunikasikan dengan dinas kesehatan. Karena tracking kita kemarin saja banyak belum di-swap. Ini nambah lagi dari lapas," ungkap Johansyah.
• VIDEO: Kasus Positif Covid-19 di Batanghari Berkurang, Ruang Isolasi RSUD Cukup Tampung yang Positif
• VIDEO: Daftar Harga Tanaman Janda Bolong atau Monstera di Tokopedia, Shopee, Bukalapak & Cara Rawat
• VIDEO: Viral, Donald Trump dan Istri Positif Corona, Diduga Tertular dari Ajudan Perempuan

"Kemarin saja (Kamis, 1/10/2020), ada 140 lebih yang belum di-swap. Jadi belum selesai ini sudah nambah lagi yang reaktif," lanjutnya.
Lebih lanjut Johansyah mengatakan, dengan kurangnya tenaga kesehatan, maka uji swap dipastikan memerlukan waktu agar dilakukan secara bergantian.
"Jadi tenaga kesehatan kita perlu waktu."
"Kita akan koordinasi dengan Kota Jambi. Satu orang (tenaga medis, red) saja 10 yang kita tracking."
"Jadi tenaga kita terbatas dan akan bertahap," katanya.
Lapas Klas IIA Jambi Perketat Protokol Kesehatan
Setelah adanya 79 warga binaan dan dua pegawai reaktif rapid test, Lapas Klas IIA Jambi perketat protokol kesehatan.
Selain untuk para warga binaan di dalam lapas, seluruh pegawai dan petugas lapas juga tak lepas dari pengawasan protokol kesehatan.
Plh Kepala Lapas Klas IIA Jambi, Junaidi ketika dikonfirmasi Tribunjambi.com mengatakan, pascaadanya warga binaan yang reaktif, pihaknya langsung memperketat protokol kesehatan.
"Kita pasti langsung perketat protokol kesehatan," kata Junaidi, Jumat (2/10/2020).
Junaidi berharap, seluruh warga binaan termasuk pegawai lapas Jambi terhindar dari Covid-19, dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
(Tribunjambi/Hendro Herlambang).
79 Warga Binaan Reaktif Covid-19, Dua Pegawai Lapas Klas IIA Jambi Juga Dinyatakan Reaktif
Dari 125 penghuni Lapas Klas IIA Jambi yang di rapid test pada Kamis (1/10/2020) kemarin, hasilnya sebanyak 79 warga binaan dinyatakan reaktif Covid-19.
Tak sampai disitu, dua pegawai lapas yang ikut rapid test, turut dinyatakan reaktif.
"Iya, dari 125 yang di rapid test kemarin, hasilnya 79 warga binaan reaktif termasuk dua pegawai lapas," kata Johansyah, juru bicara tim gugus tugas Jambi, kepada Tribunjambi.com, Jumat (2/10/2020).
Johansyah mengatakan, dengan adanya hasio rapid test ini, pihaknya akan melanjutkan dengan uji swab di Lapas Klas IIA Jambi.
"Waktuny kapan? Masih kita atur agendanya," ujarnya.
Sementara pihak lapas, belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Beberapa kali dicoba dihubungi melalui telepon belum ada respon.
(tribunjambi/zulkifli azis)
Pemprov Siapkan Tambahan Ruang Isolasi Untuk 120 Orang di Gedung BPSMD Provinsi Jambi
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi menyiapkan tambahan tempat untuk isolasi pasien Covid-19 untuk 120 orang di BPSDM Provinsi Jambi.
Tambahan tempat isolasi tersebut diharapkan bisa menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang akhir-akhir ini jumlahnya bertambah drastis.
Kamis (1/10/2020), Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud yang akrab dipanggil Ardy Daud meninjau ruangan untuk isolasi pasien atau orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Kota baru, Kota Jambi.
Sehari sebelumnya, Rabu (30/9/2020), dalam rapat penanganan Covid-19, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi.
Ardy Daud menegaskan bahwa dirinya dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan penanganan dan pengendalian Covid-19 di Provinsi Jambi, dan pemerintah daerah akan menambah kapasitas testing (pemeriksaan), dengan target kapasitas tes sudah bisa mencapai 3.500 spesimen dalam seminggu, sesuai dengan standar WHO.
Ardy Daud juga meninjau Rumah Sakit Raden Mattaher, yakni gedung 6 (enam) lantai, yang direncanakan dilanjutkan pembangunannya sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala Covid-19.
Sementara itu, jumlah kasus positif di kabupaten di Jambi, hingga Kamis 1 Oktober 2020:
1. Sungai Penuh 27 kasus
2. Kerinci 19 kasus
3. Bungo 22 kasus
4. Merangin 29 kasus
5. Tebo 11 kasus
6. Sarolangun 17 kasus
7. Batanghari 54 kasus
8. Tanjab Barat 71 kasus
9. Kota Jambi 220 kasus positif
10. Muaro Jambi 50 kasus
11 Tanjab Timur 14 kasus
• Penambahan Ataupun Pengurangan Peserta Penerima BLT, Kades Tak Berhak Memutus Sepihak
• VIDEO: Daftar Harga Tanaman Janda Bolong atau Monstera di Tokopedia, Shopee, Bukalapak & Cara Rawat
• VIDEO: Kasus Positif Covid-19 di Batanghari Berkurang, Ruang Isolasi RSUD Cukup Tampung yang Positif