Begini Jadinya Kalo Emak-emak Demo, Ternyata karena Hal Ini, Terkait Kades Mesum dengan Janda
Saat puluhan warga desa melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Bupati, aspirasi mereka diterima oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
TRIBUNJAMBI.COM - Pemkab Deliserdang membantah tutup mata atas kasus yang menimpa Kepala Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis, M Hidayah alias Wiwid alias Ahok.
Saat puluhan warga desa melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Bupati, aspirasi mereka diterima oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sahlan serta Kabid Bina Pemerintahan Desa, Risa dan Camat Batang Kuis, Avro Wibowo.
"Kades sudah kita panggil artinya kita respons apa yang dikeluhkan masyarakat. Kalau mau diproses kami perlu laporan dari masyarakat. Nanti dari kecamatan pun akan kita pintai laporan apa yang sudah didapat klarifikasi dari bawah. Nanti PMD dan Inspektorat akan turun," kata Sahlan pada saat momen pertemuan.
"Nggak ada itu (memihak) cuma kan prosesnya tidak bisa serta merta. Karena jika tidak sesuai ketentuan nanti yang dicopot bisa buat tuntutan balik ke Bupati. Sabar, akan kita tindak lanjuti tapi semua harus berdasarkan bukti-bukti yang kuat," ucap Sahlan.
Sementara itu, Kabid Bina Pemerintahan Desa, Risa mengatakan pada saat dipintai klarifikasi oknum Kades tersebut membantah telah melakukan seperti yang dituduhkan.
"Dia klarifikasi dan menurut penjelasan Kades tidak seperti itu. Memang di foto-foto (capture video) yang kita dapatkan tidak ada menggambarkan apa-apa di depan pintu kamar hotel. Karena dia sendiri tidak sama siapa-siapa di sana," kata Risa yang disambut tawa oleh masyarakat.
Camat Avro Wibowo mengatakan bahwa dirinya juga sudah meminta klarifikasi sama Kades tersebut.
Ia menyebutkan, saat ini Kades tersebut sudah pisah dengan istri sahnya.
Avro pun menyebutkan Kades membantah tuduhan yang dialamatkan padanya.
"Jadi begitu masuk laporan masyarakat saya langsung panggil Kades dan BPD untuk klarifikasi. Nanti malam akan ada pertemuan musyawarah BPD di kantor Camat. Ya mengundang Muspika juga untuk membacakan hasil keputusan BPD. Kalau dari kita sesuai ketentuan yang berlaku. Kalau memang terbukti nggak ada yang bisa dilindungi. Saya kalau dibilang dekat ya saya harus dekat sama kades memang. Begitu juga sama tokoh masyarakat saya ya harus dekat," kata Avro.
Di saat momen pertemuan ini, warga pun secara resmi membuat laporan ke Pemkab Deliserdang.
• Pemerintah Kaji Gunakan Hotel di Jambi sebagai Tempat Isolasi Pasien Positif Corona, PHRI Bersuara
Warga mendesak agar Bupati bisa memberhentikan oknum Kades tersebut.
Diberitakan sebelumnya, puluhan emak-emak asal Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, melakukan unjukrasa ke kantor Bupati Deliserdang, Jumat (2/10/2020).
Mereka menuntut agar Kepala Desa mereka, M Hidayah alias Wiwid alias Ahok diberhentikan oleh Bupati Ashari Tambunan.
Mereka menuding kalau oknum Kades tersebut telah berbuat amoral dengan membawa seorang janda ke hotel yang ada di kawasan Sibolangit.
(dra/tribun-medan.com)
SUMBER: Tribun Medan
• Mantan Petinggi TNI hingga KPK Isi Jabatan Penting Partai Ummat, Ini Daftar Loyalis Amien Rais