Peringatan Hari Tani di Muaro Jambi, Massa: Pemerintah Masih Lamban Selesaikan Konflik Lahan

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Peringatan Hari Tani Nasional ke-60, warga yang tergabung dari Walhi Muaro Jambi melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Muaro Jambi, Kamis (24/9/2020).

Dalam itu terlihat sejumlah massa yang hadir kurang lebih 20 orang.

Dalam aksi itu, mereka menyampaikan aspirasi keberpihakan pemerintah terhadap petani di Kabupaten Muaro Jambi.

Seperti yang disampaikan oleh koordinator aksi, Antoni.

• Punya Gaya Sendiri, Ini Pakaian yang Dikenakan 3 Paslon Pilkada Tanjabbar Saat Pencabutan Nomor

• Mulai Rp 1 Jutaan, Daftar Harga Terbaru OPPO September 2020: Reno4, A92, Reno3, A53, A31, A12 & Spek

• Punya Ikatan Keluarga dengan Istri Cagub, Ketua KPU Provinsi Jambi Pastikan Netral

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dinilai masih lamban dan tidak begitu serius untuk selesaikan konflik lahan masyarakat.

"Ini sudah sekian kalinya kami lakukan aksi dan turun dijalan menyampaikan aspirasi nasib petani yang masih dalam konflik lahan petani dan pihak perusahaan yang ada di Desa Sogo, Seponjen dan Kelurahan Tanjung," jelasnya.

Ia juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Muarojambi proses konflik lahan masyarakat dengan pihak PT Bukit Bintang Sawit (BBS) agar diselesaikan.

"Selama ini petani kami tidak adanya ganti rugi dan tidak juga kemitraan dari pihak perusahaan," tuturnya.