Kisah Pelajar jadi Petugas Pemakaman Covid-19, Berawal dari keinginan Bantu Sesama
Seorang pelajar SMK mengisi waktu luangnya dengan menjadi petugas pemakaman Covid-19
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pelajar SMK mengisi waktu luangnya dengan menjadi petugas pemakaman Covid-19.
Kisah petugas pemakaman Covid-19 yang ternyata seorang pelajar menarik disimak sebab banyak mengandung nilai kemanusiaaan.
Sosok tersebut adalah Akmal Fauzani Fadillah, 16 tahun, seorang siswa SMK kelas 3.
Lebih tiga orang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju hazmat serba warna putih, sarung tangan karet hingga sepatu boot, tengah sibuk di di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/9/2020) siang.
Ada yang menyemprotkan diri dan membantu menyemprotkan cairan disinfentan ke rekannya, ada juga yang tengah merapikan sejumlah barang yang telah digunakan usai pemakaman jenazah pasien Covid-19.
• 9 Kasus Baru di Kota Jambi, Ini Identitas Pasien Positif Covid-19 dari Tenaga Medis hingga ASN
Setelah membersihkan diri dengan protokol kesehatan Covid-19, ternyata pria tersebut adalah seorang anak muda.
Dia mengaku masih bersekolah kelas 3 jurusan teknik mesin di SMK Paramarta, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Ia menceritakan awal mula bisa menjadi petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19.
• Tak Cuma Walikota Fasha, Ini Deretan Kepala Daerah di Indonesia yang Positif Terinfeksi Covid-19
Akmal mengaku sudah bergabung sebagai sukarelawan petugas pemakaman para jenazah pasien Covid-19 sejak April 2020.
Dirinya lah yang menawarkan ke pihak TPU untuk membantu kegiatan yang terbilang tidak mudah itu.
"Awalnya nawarin diri mau bantu di TPU dan diperbolehkan sama mereka," kata Akmal saat ditemui di TPU Jombang.
Sistem pembelajaran secara daring membuatnhya masih mempunyai waktu luang untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Tidak mengganggu sama sekali kok, semua tugas saya kerjaan dengan lancar dan dikumpulkan tempat waktu," ujarnya.

Akmal mengaku merasa terpanggil untuk menjadi relawan petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19.
"Kadang kasihan melihat petugas menggali kalau mereka sudah kelihatan lelah sekali, ya saya menawarkan diri untuk membantu," ucapnya.