Kisah Nunung Srimulat dari Wanita Centil di Grup Lawak Legendaris Asal Solo, Kini Kaya Raya

Banyak yang tidak tahu, perempuan berbadan tambun ini anggota termuda grup lawak Srimulat. Meski termuda, Nunung Srimulat bisa dibilang pelawak tersuk

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
Istimewa
Wajah muda Nunung Srimulat kini dan 20 tahun lalu. 

Banyak yang tidak tahu, perempuan berbadan tambun ini anggota termuda grup lawak Srimulat. Meski termuda, Nunung Srimulat bisa dibilang pelawak tersukses di grup itu. Masa lalunya sangat berbeda dengan kodisinya kini.

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru, Nunung Srimulat dinyatakan positif corona. 

Adik kandung Nunung Srimulat, Nunik, mengatakan sang kakak memberitahunya secara langsung.

Kabar ini tentu mengagetkan banyak orang, setelah beberapa waktu lalu pelawak perempuan ini tertangkap akibat kasus narkoba.

Menelusuri jejak masa lalu Nunung sangat menarik.

Nunung
Nunung (ist)

Perempuan asli Solo ini terkenal dengan nama populer Nunung.

Namun sebenarnya, perempuan kelahiran Solo, 5 April 1963, ini memiliki nama asli Tri Retno Prayudati.

Ia sempat tergabung dalam grup lawak Srimulat.

Kabar Terkini Nunung Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Rupanya Sule Sudah Buru-buru Lakukan Ini

Nunung Srimulat Jual Barang Ini Supaya Sukses, Pantas Kekayaannya Tersebar di Mana-mana

Siapa Sebenarnya Orangtua Asli Sarwendah, Terungkap Ternyata Berasal dari Jambi, Misteri Masa Lalu

Meski begitu, namanya malah melejit saat ikut tampil di sinetron Si Doel Anak Sekolahan besutan Rano Karno.

Sejak itu, Nunung Srimulat tampil di banyak acara televisi.

Perubahan di diri Nunung

Penampilan Nunung berbeda dahulu dan sekarang.

Dahulu, saat masih kerap pentas dengan Srimulat, badannya tidak setambun sekarang.

Meski mengalami perubahan dalam penampilan, Nunung memiliki karakter khas lawakan.

Ia selalu tampil dengan sifat 'menthel' (Bahasa Jawa) alias genit atau centil.

Karakter itu dimunculkan pertama kali di grup lawak Srimulat yang legendaris.

Memang, dunia lawak Indonesia selalu melahirkan orang-orang baru.

Nunung merupakan pelawak yang ikut dibesarkan.

Pelawak Nunung (Instagram @triretnoprayudati_nunung)
Pelawak Nunung (Instagram @triretnoprayudati_nunung) ()

Srimulat merupakan satu di antara grup lawak yang telah ada sejak 1950-an.

Sampai kini, grup lawak yang didirikan di Solo ini telah berusia sekira 69 tahun, dan telah bongkar pasang personel.

Nama-nama terkenal dan legend

Dari 60-an anggota yang pernah ada di Srimulat, grup ini telah melahirkan pelawak-pelawak legendaris. Sebutlah nama Basuki, Gogon, Eko DJ, Mamiek Prakosa, Tessy dan sederet nama-nama lain.

Mereka berlatar belakang dari berbagai bidang. Ada yang karyawan, penyanyi, artis, bahkan ada yang mantan anggota KKO Marinir TNI AL seperti Kabul Basuki alias Tessy.

Postingan Foto Natasha Wilona saat Verrel Bramasta Sakit, Bertolak Belakang, Jadian Lagi?

Bukti Nadya Hamil Terungkap, Istri Rizky DA Singgung Bayi dalam Kandungan: Lg Hamil Ditinggal Suami

Melansir beberapa sumber, Srimulat didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada 1950.

Melansir Wikipedia, Srimulat diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Kelompok lawak ini kemudian mendirikan cabang-cabang, seperti di Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.

Pada perjalanannya, grup lawak legendaris ini banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Kondisi itu yang membuat Srimulat semakin matang.

Awalnya, Srimulat hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan. Setelah munculnya televisi swasta pada akhir 1980-an, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebritas.

Bisa dikatakan, ini merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak. Hingga saat ini ada sekira 60 orang.

Karakter khas lawakan

Sejarah berdirinya Srimulat, tak lepas dari beberapa nama berikut ini.

Awalnya, grup ini didirikan Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo dengan nama Gema Malam Srimulat.

Gema Malam Srimulat merupakan kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah.

Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama pada 30 Agustus 1951, dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.

Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kolaborasi dagelan Mataram dengan gaya lawakan khas, menjadi resep ampuh menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa terpisahkan lagi.

Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di berbagai kota di Jawa.

Pada era 1960-an, Srimulat mulai mengalami kemerosotan keuangan.

Di saat itu, Teguh Slamet Rahardjo menemukan penyanyi cilik Yana, yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimula.

Grup lawak legendaris Srimulat. ( 1001indonesia.net)
Grup lawak legendaris Srimulat. ( 1001indonesia.net) ()

Pada Jumat 19 Mei 1961, grup ini menancapkan kakinya kali pertama di THR Surabaya. Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih komersial menjadi Srimulat Review.

Memulai perjalanan besar

Perjalanan Srimulat sebagai komunitas kelompok musik-komedi dimulai.

Pada masa itu, ketika banyak pementasan sarat dengan pesan dan kritik sosial, kelompok Srimulat membebaskan diri dari patron tersebut.

Bercerai dari Gading Marten, Ternyata Ini Sumber Pendapatan Gisella Anastasia : Ngandelin Endorse

Reaksi Tak Biasa Roy Marten Usai Gisel Mengaku Menyesal Cerai dengan Gading Marten: Udahlah, Ribet!

Srimulat hadir untuk menghibur dan kelompok ini benar-benar merupakan perwujudan sebuah subkultur Jawa.

Jual ciri khas

Apa yang "dijual" Srimulat dalam pementasan, masih melekat erat di masyarakat hingga puluhan tahun.

Selain materi lawakan yang lucu, ada kekhasan pemainnya.

Kekhasan pemain itu merupakan syarat mutlak yang ditekankan Teguh saat merekrut para calon anggotanya.

Semisal penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi trade mark seorang pemain.

Masih ingat kalimat ini?

Masih ingat Asmuni? Kalau lupa, ingatlah kalimat "Hil yang mustahal" dan "Tunjep poin" (maksudnya hal yang mustahil dan to the point).

Ini tentu sangat melekat padanya.

Masih ingat Timbul?

Dia selalu membuat penonton tertawa tatkala mengucapkan "Akan tetapi" dan "Justeru".

Mamiek Prakoso terkenal dengan kalimat "Mak bedunduk" dan "Mak jegagik" (sekonyong-konyong, tiba-tiba).

Tarzan yang selalu berpenampilan rapi a la militer. Lelaki berperawakan tinggi besar ini kalau melucu memang jarang ikut tertawa, tidak seperti Nunung dan Basuki.

Kalau Tessy (Kabul Basuki), pasti masih ingat. Sosok ini dengan dandanan khasnya.

Tessy Srimulat
Tessy Srimulat (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Sementara itu tokoh Pak Bendot akan menjadi lelucon ketika 'disia-siakan' oleh lawan mainnya. Untuk Gogon, di luar gaya rambut mohawk-nya, ia mempunyai sikap berdiri yang khas sambil melipat tangan serta cara duduknya yang selalu melorot.

Lawakan keluarga

Lawakan Srimulat renyah, alami dan berbobot. Itu meluncur dari pemain yang karakternya sudah dihafal penonton.

Menariknya, tema yang diangkat Srimulat dalam pementasan berpusar pada kehidupan keluarga. Ada majikan (suami dan istri), anak, dan pembantu. Mulai percintaan hingga cerita berlatar horor selalu dikemas dengan komedi. Sesekali Srimulat menampilkan bintang tamu (biasanya selebritas) untuk melakonkan salah satu peran.

Meski dapat ditebak, itu selalu memicu tawa penonton.

Meredup lalu bubar

Pada 1970-1990, itu lah masa kejayaan grup lawak Srimulat.

Namun, masa itu meredup ketika mulai bermunculan stasiun televisi swasta yang menawarkan program-program hiburan yang tak kalah menarik.

Nunung Srimulat Jual Barang Ini Supaya Sukses, Pantas Kekayaannya Tersebar di Mana-mana

Nunung Srimulat Positif Corona, Kondisinya Memburuk

Malangnya Nasib Mikhayla Curhat Soal Tabiat Nia Ramadhani, Putri Ardi Bakrie: Mama Pergi-pergi Terus

Personel Srimulat, satu demi satu, mulai berguguran. Pada 1989, Teguh membubarkan Srimulat.

Namun, kerinduan personel untuk berkumpul kembali membuncah. Pada Agustus 1995, Gogon mengusulkan reuni Srimulat. Pelaksanaan reuni Srimulat terbilang sukses.

Srimulat tampil kembali di layar perak pada 1995-2003. Pada 2004 Srimulat kembali vakum. Hingga baru pada 2006 Srimulat kembali mendapat tawaran manggung di Indosiar dalam 36 episode.

Saat ini, Srimulat benar-benar sudah bubar. Anggotanya tampil, tidak ada yang menggunakan bendera Srimulat.

Nah khusus untuk Nunung Srimulat, sebagai anggota paling muda kerap mendapat peran yang unik.

Ia selalu mendapat peran wanita centhil dalam lawakan.

Selain itu, kalimat-kalimat yang dilontarkan Nunung selalu ceplas-ceplos sehingga kerap membuat penonton tersenyum-senyum bahkan ngakak. (Tomi/Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved