Strategi Investasi ala Mbah Ratman, Beli Saham Perusahaan Bagus yang Harganya Dibawah Nilai Wajar
Pria yang akrab disapa Eyang Ratman ini menilai, kondisi saat ini dapat menjadi peluang bagi trader. Ratman juga memanfaatkan penurunan IHSG untuk
TRIBUNJAMBI.COM - Investor kawakan Soeratman Doerachman, juga menanggapi santai fluktuasi pasar saat ini.
Pria yang akrab disapa Eyang Ratman ini menilai, kondisi saat ini dapat menjadi peluang bagi trader.
Sementara investor seharusnya tidak perlu khawatir dengan kondisi pasar saat ini.
Dengan syarat portofolio investasi diisi saham emiten dengan fundamental bagus.

Ratman juga memanfaatkan penurunan IHSG untuk berburu saham.
"Jujur saya justru buy on panic selling, karena saya yakin kemarin semua panik karena ada PSBB," jelas dia.
Dia mengaku membeli dua saham, namun tidak membeberkan saham apa.
Strategi Ratman, bila investor masuk saat pasar berdarah, investor perlu menyiapkan mitigasi.
• Lo Kheng Hong Sosok Crazy Rich Indonesians Cerita Kisah Temukan Harta Karun
• Kok Bisa Hotman Paris Bisa Simpan Nomor Nora Alexandra, Padahal Tak Kenal Jerinx: Ketemunya di Bali
Salah satunya dengan membeli saham dari perusahaan bagus yang harganya berada di bawah nilai wajar (undervalue).
"Jadi kalau harganya turun lagi tidak masalah, karena jangka panjang masih bagus," ujar dia.
Dalam kondisi saat ini, Ratman menyarankan investor lebih lincah dalam menghadapi kenaikan dan penurunan pasar.
Pada saat harga saham sedang turun, investor perlu belajar memilih saham yang memiliki fundamental bagus dengan harga undervalue.
Sementara bagi trader, karena fluktuasi tidak dapat dihindarkan, maka perlu belajar analisa teknikal.
Saat pasar naik, Ratman punya strategi sendiri. Jika dalam dua bulan harga saham naik 40 persen, maka investor bisa menjual kepemilikannya, karena keuntungan sudah jauh lebih besar dari bunga bank.
Analis memprediksi pasar saham masih berpotensi tertekan pekan depan.
Ketidakpastian di pasar bakal menguat bila PSBB membuat roda ekonomi terhenti.
• Foto 12 Artis Pose Menggunakan Pakaian Tembus, Ada Ariel Tatum, Nikita Mirzani hingga Olla Ramlan!
• Bambang Bikin Geger Jambi Selatan, Culik Bayi 2 Bulan Lalu Dibikin Begini
Strategi Investasi ala Eyang Ratman
Soeratman Doerachman yang akrab disapa Eyang Ratman mungkin dapat menjadi contoh sukses bagi kita semua yang bermimpi akan kebebasan finasial.
Sosoknya ramah, rendah hati, penuh kepercayaan diri, tidak pelit membagikan ilmu kiat-kiat sukses berinvestasi bagi kita yang masih berjuang mecapai kondisi tersebut.
Mulai fokus berinvestasi sejak tahun 2000 perjalanan investasi Eyang Ratman tidak semulus jalan yang baru rampung diaspal.
Siapa sangka dibalik kesuksesan dan nama besarnya sebagai investor kondang, Eyang Ratman pernah berada di fase sulit dan berjuang keras untuk membalikkan nasib.
Kisah perjalanan Eyang Ratman menjadi investor dimulai sejak dirinya coba-coba membeli saham.
Eyang Ratman bercerita kala itu alih-alih langsung untung, buntung menjadi bagian cerita yang mengiringi proses investasinya.
Kerap kali berakhir buntung, membuat Eyang Ratman akhirnya belajar lebih dalam terkait ilmu investasi.
Proses belajar inilah yang hingga kini menjadi andalan Eyang Ratman untuk bertahan di pasar modal sekaligus menjadi cikal bakal pendirian Komunitas JClub.
Di tengah sentimen global yang mendominasi pasar modal saat ini banyak investor pemula yang mempertanyakan kemungkinan keberhasilan dari berinvestasi di pasar saham.
Namun Eyang dengan nada yang mantab dan penuh percaya diri berkata “Jangan takut trade war, itu hanya permainan semata,” katanya.
Eyang Ratman juga menekankan, investasi yang berisiko tinggi juga akan dibarengi dengan keuntungan yang besar.
"Investasi saham itu high risk, tapi risk-nya itu bisa diturunkan dan dikendalikan,” ujarnya.
Seolah memberikan angin segar yang menyejukkan Eyang Ratman berhasil membuka prespektif baru tentang investasi di bidang yang kerap kali disangka haram oleh banyak orang.
Lewat pengalamannya, Eyang membuktikan bahwa segala kendala dan kondisi dapat diatasi selama kita mau belajar menyiasati keadaan.
Tidak terpengaruh akan sentimen negatif yang lebih mendominasi saat ini, Eyang Ratman berkali-kali mengingatkan: "Jangan lupa mau menempatkan diri sebagai apa,” katanya dalam talkshow CSME Sabtu (24/8/2019).
Dalam memilih saham yang ingin diinvestasikan, Eyang Ratman akan melihat posisinya dan tujuan yang ingin dicapai.
Mengenal diri menjadi penting ketika hendak memilih saham.
“50 persen lihat fundamental dan kinerjanya, sisanya ketenangan dan kondisi psikologis. Oleh karena itu saat trading harus dalam keadaan tenang, sehat,” katanya.
Ketika hendak berinvestasi, Eyang Ratman menegaskan calon investor harus terlebih dahulu mengenali dirinya sendiri apakah dirinya seorang investor, seorang trader, atau seorang analis.
Begitu juga dengan tujuan pembelian produk investasi, apakah untuk investasi jangan panjang, untuk tambahan penghasilan, atau untuk mendapatkan keuntungan dengan perputaran yang cepat.
Untuk dapat memperoleh cuan maksimal di pasat modal, Eyang Ratman menegaskan ada empat hal yang harus diperhatikan.
Pertama investor maupun calon investor harus mengetahui kapan waktu yang baik dan kurang baik untuk berinvestasi.
Kedua, harus mengetahui saham-saham yang baik untuk investasi melalui pendekatan Analisa Fundamental.
Ketiga, mengetahui kapan sebaliknya waktu untuk membeli dan kapan sebaiknya untuk menjual dengan menggunakan analisa teknikal.
Keempat, dapat mengelola keuangan atau modal dengan baik.
“Kalau tidak mau rugi banyak, pelajari tentang money management. Saya juga memberikan pelajarannya di kelas-kelas saya,” katanya.
Eyang Ratman merupakan salah satu pendiri komunitas pasar modal yang bernama Jclub.
Komunitas ini sudah ada sejak 14 Februari 2005.
Di komunitas ini, aktif menyelenggarakan kelas-kelas pelatihan belajar ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam investasi guna mempersiapkan investor dalam segala kondisi untuk berinvestasi.
“Berbisnis di pasar modal harus bisa melaksanakannya. Ada pelatihan bullish - bearish make money. Di tengah sentimen, selalu manfaatkan dengan cara fluktuasi. Walaupun beraish harus cari untung begitu juga waktu bullish. Pelajari ilmunya dan manfaatkan. Investor saat bearish harus cari saham yang fundamentalnya ok tapi harganya lagi murah," katanya.
Saat bearish, Eyang Ratman menyarankan agar investor menggunakan ilmu bearish trading seperti short sale.
"Saat sideways ada juga ilmunya. Jangan takut dengan keadaan sekarang, kuasai ilmunya,” jelas Eyang Ratman saat membagikan tips berinvestasi.
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Belajar dan praktik jadi kunci sukses investasi ala Eyang Ratman