Berita Selebritis

Kondisi Nunung Srimulat Dulu dan Sekarang Beda Jauh, Lihat Kecantikannya saat Muda

Perempuan ini merupakan anggota paling muda grup lawak Srimulat. Dahulu, penampilannya tidak seperti ini.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Potret wajah muda Nunung 20 tahun lalu yang bikin Andre Taulany kaget. 

TRIBUNJAMBI.COM - Apabila disebut nama Tri Retno Prayudati, tak seorang pun mengenal.

Namun bila disebut Nunung Srimulat, hampir setiap orang mengenalnya sebagai pelawak.

Ya, wanita ini memang dikenal dengan nama populer Nunung.

Sebenarnya, perempuan kelahiran Solo, 5 April 1963, ini memiliki nama asli Tri Retno Prayudati.

Nunung sempat tergabung dalam grup lawak Srimulat, namun malah melejit lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Atta Hallilintar Lakukan Ini di Kamar Hotel, Keluarga Aurel Hermansyah Kaget, Kok Kamu di Sini

Peluk Ranty Maria Berkali-Kali, Verrell Bramasta Kegirangan Saat Mendapat Kado Ini, Kejutan Pacar?

Gisella Anastasia Menyesal Bercerai, Gading Marten Ungkap Nasehat Bijak sang Ayah

Penampilan Nunung berbeda dahulu dan sekarang.

Dahulu, saat masih kerap pentas dengan Srimulat, badannya tidak segempal saat ini.

Meski mengalami perubahan dalam penampilan, Nunung memiliki karakter khas dalam lawak, yaitu sifat 'menthel' (Bahasa Jawa) alias genit dan centil.

Dunia lawak Indonesia selalu melahirkan orang-orang baru. Satu di antara grup lawak legendaris adalah Srimulat yang telah ada sejak 1950-an.

Sampai kini, grup lawak yang didirikan di Solo ini telah berusia sekira 69 tahun, dan telah bongkar pasang personel.

Dari 60-an anggota yang pernah ada di Srimulat, grup ini telah melahirkan pelawak-pelawak legendaris. Sebutlah nama Basuki, Gogon, Eko DJ, Mamiek Prakosa, Tessy dan sederet nama-nama lain.

Sosok Orangtua Sarwendah Istri Ruben Onsu yang Jarang Diketahui, Berasal dari Jambi

Betrand Peto Memaksa Sarwendah Lakukan Ini Sampai Istri Ruben Onsu Menjerit Ketakutan

Mereka berlatar belakang dari berbagai bidang. Ada yang karyawan, penyanyi, artis, bahkan ada yang mantan anggota KKO Marinir TNI AL seperti Kabul Basuki alias Tessy.

Melansir beberapa sumber, Srimulat didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada 1950.

Pelawak Nunung
Pelawak Nunung (Instagram @triretnoprayudati_nunung)

Melansir Wikipedia, Srimulat diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Kelompok lawak ini kemudian mendirikan cabang-cabang, seperti di Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.

Pada perjalanannya, grup lawak legendaris ini banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Kondisi itu yang membuat Srimulat semakin matang.

Awalnya, Srimulat hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan. Setelah munculnya televisi swasta pada akhir 1980-an, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebritas.

Bisa dikatakan, ini merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak. Hingga saat ini ada sekira 60 orang.

Karakter pelawak khas

Awalnya, grup ini didirikan Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo dengan nama Gema Malam Srimulat.

Gema Malam Srimulat merupakan kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah.

Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama pada 30 Agustus 1951, dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.

Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kolaborasi dagelan Mataram dengan gaya lawakan khas, menjadi resep ampuh menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa terpisahkan lagi.

Download Lagu MP3 Mata-Mata Harimu Ziva Magnolya Lengkap Chord dan Lirik Lagu

Download Lagu MP3 Calon Mantu DJ PIPIPI Joget TikTok Ada Juga Versi DJ Remix

Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di berbagai kota di Jawa.

Grup lawak legendaris Srimulat. ( 1001indonesia.net)
Grup lawak legendaris Srimulat. ( 1001indonesia.net) ()

Pada era 1960-an, Srimulat mulai mengalami kemerosotan keuangan.

Di saat itu, Teguh Slamet Rahardjo menemukan penyanyi cilik Yana, yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimula.

Pada Jumat 19 Mei 1961, grup ini menancapkan kakinya kali pertama di THR Surabaya. Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih komersial menjadi Srimulat Review.

Mulainya perjalanan lawak "besar"

Perjalanan Srimulat sebagai komunitas kelompok musik-komedi dimulai.

Pada masa itu, ketika banyak pementasan sarat dengan pesan dan kritik sosial, kelompok Srimulat membebaskan diri dari patron tersebut.

Srimulat hadir untuk menghibur dan kelompok ini benar-benar merupakan perwujudan sebuah subkultur Jawa.

Menjual ciri khas

Apa yang "dijual" Srimulat dalam pementasan, masih melekat erat di masyarakat hingga puluhan tahun.

Selain materi lawakan yang lucu, ada kekhasan pemainnya.

VIDEO Detik-detik Penculik Bayi Ditangkap Unit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi

VIDEO Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Besok Penampakan Langit di Indonesia Akan Berbeda

Kekhasan pemain itu merupakan syarat mutlak yang ditekankan Teguh saat merekrut para calon anggotanya.

Semisal penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi trade mark seorang pemain.

Sosok Nunung Srimulat sendiri memiliki ciri khas dalam lawakan. 

Dia memposisikan diri menjadi wanita yang bersifat menthel (Bahasa Jawa). (Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved