7 Kecamatan di Muarojambi Dapat Bantuan Pisew dan Kotaku Rp7,2 Miliar
Sebanyak 15 desa yang ada tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Muarojambi mendapatkan bantuan Program Pengembangan Instalatur
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sebanyak 15 desa yang ada tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Muarojambi mendapatkan bantuan Program Pengembangan Instalatur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew).
Pisew merupakan program bantuan infrastruktur berbasis masyarakat. Yaitu program pengembangan sosial ekonomi wilayah yang menghubungkan antara desa yang ada di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Muarojambi, Riduwan mengatakan program ini dari Kementrian PUPR dan sudah berjalan di Kabupaten Muarojambi.
Pelaksanaan Pisew tersebar Kecamatan Mestong, Kumpeh Ulu, Sungai Gelam, Kumpeh, Maro Sebo, Jaluko, dan Sekernan.
"Masing-masing kecamatan terdapat dua desa di dalamnya yang mendapatkan bantuan sebesar Rp600 juta dan secara keseluruhannya senilai Rp4,2 miliar," jelasnya Minggu (20/9).
"Bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat misalnya bangun pasar, bangun jalan yang menghubungkan desa satu dan desa laninnya. Bisa dalam bentuk jembatan gantung, secara umunya dalam bentuk instruktur sosial yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Riduan juga mengatakan selain program Pisew, tiga kecamatan yang terdiri tiga desa dan kelurahan di Muaro Jambi juga mendapatkan bantuan program Kotaku, singkatan Kota Tanpa Kumuh.
Yakni Kecamatan Jaluko, Kumpeh Ulu, dan Sekernan masing-masing kecamatan terdapat satu desa atau kelurahan dengan bantuan sebanyak Rp1 miliar, sehingga secara keseluruhan jumlahnya sebanyak Rp3 miliar.
Program Kotaku misalnya, di samping rumah masyarakat yang sudah dibedah, namun di dalam itu harus ada juga kegiatan ekonominya, lingkungannya harus bersih, ada sanitasi air bersihnya, dan ada drainase jalan lingkungannya.
Kita berharap program ini bisa bersinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Dari program ini juga tidak hanya berdampak pada bedah rumah namun akan berdampak juga terhadap perekonomian masyarakat. Sehingga program ini bisa terwujudnya kesejahteraan masyarakat," tutupnya.