Pertandingan Hampir Baku Hantam, Ulah Rizky Billar Buat Ibnu Jamil Tarik Bajunya: Ngomong Apa Kau!

TRIBUNJAMBI.COM - Tingginya tensi pertandingan sepak bola oleh sejumlah artis ternyata ikut dirasakan oleh Rizky Billar.

Bahkan Rizky Billar turut terkena imbas dari ketegangan saat pertandingan hingga Ibnu Jamil menarik bajunya.

Diketahui, tensi tinggi terjadi dalam pertandingan sepak bola antara Selebriti FC Vs Avengers FC.

Laga seru yang dilakoni para artis tersebut sempat tersulut emosi.

Wasit bahkan mengeluarkan satu kartu merah untuk pemain tim Avengers FC.

Meski begitu, tim Avengers FC yang dipunggawai oleh Putra Siregar meminta tambahan babak.

• Kenang Sosok Ade Firman Hakim, Shahnaz Haque Curhat: Cuma Dia yang Bisa Paksa Saya Nonton Film Horor

• Malam-malam Mendadak Istri Rezky Adhitya Demam Hingga 39 Derajat, Citra Kirana Panik: Aku Gak Kuat!

• Nikita Mirzani Syok Saat Kiki Amalia Bocorkan Cara Puaskan Nafsunya dengan Cara Ini: Itu Gampang!

• Ditahan Polisi, Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Dijerat 2 Pasal Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara

"main lagi, " kata Raffi Ahmad ke Darius Sinathrya dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube The Sinathrya.

"dia pengen menang kayanya," kata Darius Sinathrya ke Putra Siregar.

"gak, terakhir, soalnya artis-artisnya pengin main," kata Putra Siregar.

Raffi Ahmad mengakui tensi pertandingan kali ini memang sangat tinggi.

"tadi udah teensi kan," kata Raffi Ahmad.

"tadi udah kita peringatin kan," kata Putra Siregar.

"kita jagain ya, " ucap Darius Sinathrya

Judika yang sebelumnya sempat emosi di lapangan ikut menghampiri Putra Siregar.

"begitu kalau udah diputusin wasit ikutin aja gitu, supaya yang di belakang ini gak ikut-ikutan," kata Judika.

Hamka Hamzah yang memperkuat tim Selebritis FC juga mengakui tensi pertandingan tinggi.

"walaupaun ada sedikit ketegangan wajar karena sepak bola, laki alaki setelah itu jabat tangan," kata Hamka Hamzah.

Pertandingan Selebritis FC Vs Avengers FC kembali dilanjutkan.

Peluit belum ditiup, Darius Sinathrya dan Bastian langsung protes ke wasit.

Pasalnya pada babak sebelumnya satu pemain Avengers FC sudah dikenakan kartu merah.

Namun jumlah pemain Avengers FC masih tetap tak berkurang di babak selanjutnya.

"katanya mau main santai, fun tapi yang mai pemain semua, gak bisa dipercaya nih," kata Darius Sinathrya.

"tau peraturan gak ?" kata Bastian Steel ke wasit.

Wasit berdalih bila memang hanya sekadar fun game pemain yang kartu merah bisa diganti.

Selain itu posisi pemain Avengers FC juga kebanyakan berasal dari profesional, bukan para artis seperti di Selebritis FC.

"kan ku bilang tadi katanya artis-artis mana, pemain semua yuang main," kata Darius Sinathrya ke Putra Siregar saat kembali terjadi keributan di tengah lapangan.

"lu bohong lu kau pake pemain semua," kata Judika.

"pegang omongan jadi laki-laki," timpal Darius Sinathrya ke Putra Siregar.

Keributan di lapangan kembali terjadi.

Malahan Judika sampai melayangkan tendangan ke pemain Avengers FC.

Setelah luit akhir ditiup, Putra Siregar mendatangi tim Selebritis FC.

"ga enak kan bang kalau tetap mainin temen yang belum main, itu gak imbang ," kata Ibnu Jamil.

"kita tau semua bisa main,kita juga gak pernah mau menang begitu cuma karena semua rata, " kata Judika.

"mentalnya pun gak berani, Rizky Billar gak berani," kata Putra Siregar.

Rizky Billar lantas menghampiri.

"bang ketarik aku bang," kata Rizky Billar menunjukan pahanya.

"ngomong apa tadi kau sama saya ?" kata Ibnu Jamil sambil menarik baju Rizky Billar.

"dia bagus main kenapa gak main ?" kata Judika.

"ketarik mentalnya," kata Putra Siregar.

"masa kau anak medan gak berani main," kata Judika.

"suatu kebanggaan," kata Rizky Billar.

Rizky Billar memastika keributan saat pertandingan hanya di lapangan saja.

Setelah pertandingan, pertemanan antar pemain kedua tim kembali normal.

"cuma di lapangan doang ya bang ?" kata Rizky Billar.

"biasa itu," timpal Darius Sinathrya.

"akting marah di sini, tapi ad ayang kelapasan juga," kata Rizky Billar.

Darius Sinathrya lalu menyembur Rizky Billar.

"oh marah," kata Ibnu Jamil. (*)