Awalnya Buka Mulut Saat Lakukan Test Swab, Orang-orang Ini Malah Tak Sengaja Telan Alat Tesnya
Pria yang menelan alat swab itu mengaku tidak tahu bagaimana dia bisa tiba-tiba menelan alat tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Tak hanya rapid test, kini pemeriksaan test swab juga cara cukup amkpuh mendiagnosa orang apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Cara tes swab ini menggunakan sampel lendir yang diambil dari hidung atau tenggorokan.
Sampel dari tes swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polumerasi Chain Reaction).
Biasanya petugas tes swab menggunakan alat seperti cotton bud yang panjang untuk mendapatkan sampel dari hidung maupun tenggorokan.
Sehingga pasien harus membuka mulut lebar-lebar selama melakukan tes ini

Nahasnya, entah kebetulan atau terlalu lebar membuka mulut, beberapa orang ini malah menelan alat tes swab tersebut.
Dilansir Mirror, seorang warga Inggris secara tidak sengaja menelan cotton bud saat swab tes.
Alhasil dia harus pergi ke rumah sakit untuk mengeluarkan benda panjang tersebut.
• Pria di Cianjur Nekat Cabuli Anak Laki-laki, Terungkap Pelaku Dulu Pernah Jadi Korban Pencabulan
• Postingan Foto Natasha Wilona saat Verrel Bramasta Sakit, Bertolak Belakang, Jadian Lagi?
• Spoiler One Piece Chapter 990, X Drake Minta Ikut Bertarung Melawan Kaido? Terungkap Ramalan Hawkins
• VIDEO Viral Detik-detik Menegangkan Perampok Tiba-tiba Masuk Saat Siswa Belajar Daring, Reaksinya
Pria yang menelan alat swab itu mengaku tidak tahu bagaimana dia bisa tiba-tiba menelan alat tersebut.
Bahkan dia kaget batang plastik sepanjang 6 inci dan cotton bud itu bisa tertelan.
Menurut pihak rumah sakit, kedua alat swab itu tertelan sebelum dia menuju ke RS Hull Royal Infirmary.
Tidak jelas apakah dia melakukan tes sendiri di rumah atau melakukannya di lokasi tes swab lain.
Ditanya soal kondisi pasien itu, pihak rumah sakit tidak bisa berkomentar lebih lanjut.

Apa yang terjadi pada pria Inggris ini hanyalah sedikit dari insiden aneh selama pandemi Covid-19.
Kejadian serupa dialami pria asal Albuquerque, AS.
Saat itu Orlando Skidmore sedang melakukan tes swab drive-thru.
Kali ini kasusnya sedikit beda, karena Orlando tak sengaja menelan setengah alat swab yang patah saat ada di dalam hidung.
"Dia memasukkannya ke lubang hidung kiri saya dan dia menghitung sampai sepuluh dan di antara hitungan ke-enam dan delapan saya mendengarnya patah," katanya.
"Tapi saya pikir itu adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan perangkat itu, dan kemudian dia mencabut batangnya dan sisanya tidak keluar," jelas Orlando.
Setelah ke rumah sakit diperiksa, para perawat mengatakan bahwa patahan alat tes swab itu sudah tertelan Orlando.
"Mudah-mudahan melalui proses biologis ini akan terlepas," katanya.
Selain tes swab, ada juga metode rapid test yang menggunakan sampel darah.

Rapit test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan virus corona.
Jadi jenis tes ini hanya sebagai pemindaian awal, bukan cara mendiagnosa posiif negatifnya Covid-19 sebagaimana tes swab.
Hingga Jumat (11/9/2020), dunia telah mencatat 28.351.973 kasus Covid-19 terhitung sejak Januari-Februari di awal kemunculan virus ini.
Ada 914.256 korban tewas terkait Covid-19 dan 20.357.351 lainnya dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat konsisten duduk di posisi pertama kasus dan kematian Covid-19 terbanyak di dunia.
Disusul India, Brasil, Rusia, dan Peru di bawahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)