Primbon Jawa

INTIP Horoskop Jawa Kelahiran 12 September 1993, Jodoh, Karir hingga Rezekinya Baka Diungkap Semua

INTIP Horoskop Jawa Kelahiran 12 September 1993, Jodoh, Karir hingga Rezekinya Baka Diungkap Semua

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Batam
Ilustrasi Pewayangan Jawa 

Hal itu dapat terjadi karena pengaruh daya sakti Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih, dewa-dewi yang selalu rukun dan saling mencintai itu teryata mempunyai pengaruh besar kepada keadaan alam semesta maupun insan yang baru terlahir pada Mangsa "KATELU"tersebut.

Sanghyang Kemajaya, adalah dewa yang menempati kaendraan di langit belahan Tenggara yang bernama "Cakrakembang" bersama Dewi Kamaratih, memelihara wilayah kekuasaannya. Memberkahi suatu kelahiran maupun musim dengan penuh kasih sayang dan disiplin.

Orang yang terlahir tepat pada Mangsa "KATELU" itu akan mempunyai sifat kasih sayang, adil, senang berdamai, disiplin dan jujur.

Batara Kamajaya mempunyai sifat keras dan disiplin, tetapi ramah, murah hati penuh kasih sayang. Tidak senang menganggur, ada-ada saja yang dikerjakannya. Tetapi rejekinya tidak begitu banyak dan tidak dapat berhemat karena sifatnya senang menolong dan membantu kebutuhan orang lain.

Orang yang terlahir dalam pengaruh Mangsa "KATELU" ini mempunyai candra "Peksi Aneng Luhur", yang artinya "Nurung Diatas". Dimaksudkan kalau mencari uang harus menunduk. Penjabarannya jangan melihat kesana-kemari karena akan merasa bimbang dan tidak sampai hati, akibatnya uangnya akan habis. Harus ingat bahwa di rumah anak-isteri menanti penghasilan anda. Karena kelemahan hati, maka uang yang dibawanya akan diberikan kepada orang lain.

Batara Kamajaya digambarkan kepalanya menatap ke bawah, artinya selalu menyaksikan segala umat, baik senang maupun sedih. Kalau ada orang yang senang, maka akan bersyukur kepada Tuhan, dia ikut senang dan bahagia. Tetapi kalau menyaksikan orang susah, maka dia akan ikut bersedih, menangis, meratap dan akhirnya dia yang mengulurkan tangan menolongnya.

Suatu keberuntungan bahwa Mangsa KATELU ini ditempati dua kekuatan yaitu Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih. Dewi Kamaratih selalu mendampingi suaminya dengan setia. Tidak berarti membabi buta, dia bisa menjadi penasehat yang baik. Kalau menyaksikan hal-hal yang tidak wajar maka Dewi Kamaratih akan menegur Dewa Kamajaya. Begitulah didalam diri orang "KATELU" seolah ada dua jiwa didalam dirinya yang sering berdiskusi, berdialog atas segala perilaku yang sedang diperbuatnya.

Kalau itu telah terjadi dan menjerumuskan dirinya, maka Dewi Kamaratih akan menegurnya dan Dewa Kamajaya akan kembali sadar dan lurus kembali. Artinya orang KATELU bukannya manusia super, terkadang juga melakukan perbuatan yang tidak benar, hal itu akan terjadi hanya sebentar. Dia akan cepat sadar dan lurus kembali.

Maka kalau anda termasuk orang "KATELU" seharusnya sangat bersyukur, karena pada umumnya mempunyai sifat-sifat yang baik, simpatik, jujur, dan selalu berusaha menjaga kesucian. Baginya mengutamakan segala sesuatu dengan berterus terang itu lebih baik, dan sangat membenci kepada orang munafik. Dia sangat rajin bekerja, giat berjuang demi karier.

Karena Dewa Kamajaya digambarkan menunduk, maka orang KATELU juga sangat pemalu. Dia tidak mau mengerjakan sesuatu dengan menonjolkan diri didepan umum. Dia lebih senang mengerjakan sesuatu dengan diam-diam. Walaupun begitu, kalau dia harus tampil di depan umum, maka dia akan bertindak dengan sangat hati-hati, serta dengan penuh ketelitian dan disiplin.

Tentang pandangannya terhadap adat-istiadat sangat positif. Dia adalah tokoh yang sangat menjunjung tinggi harkat dan hakekat "Tatakrama", maka segala tindak tanduknya sangat diperhitungkannya dengan teliti berdasarkan tata kesopanan dan norma-norma Agama. Maka dia tidak akan mau diajak untuk makar, korupsi, menipu, atau perbuatan apa pun yang bersifat melanggar norma adat dan Agama.

Kalau menginginkan suatu pekerjaan yang berhasil dengan baik dan tepat, orang mangsa "KATELU" orangnya. Dia akan mengerjakan dan menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan rapi, rajin, tepat dan sempurna. Dia tidak akan mau mengulur-ngulur waktu.

Orang kelahiran Mangsa "KATELU" selalu berusaha untuk tidak merugikan orang lain, dan juga tidak mau dirugikan orang. Dia tidak ingin menonjol. Bahkan kalau dia mendapat kehormatan untuk tampil ke muka dan mendapat sanjungan, malah menjadi gugup karenanya. Dia tidak perduli dengan pandangan dan pendapat orang, yang penting dia tidak ingin dan tak pernah mempunyai gagasan untuk merugikan orang lain.

Dalam keadaannya yang wajar, maka orang kelahiran Mangsa "KATELU" selalu menginginkan segala sesuatunya beres, bahkan kalau ada hal-hal yang menurutnya tidak benar, maka dia tidak segan-segan secara berterus terang menegur orang yang bersangkutan. Hal itu kadang-kadang membuat orang jadi risih, dia dianggapnya terlalu bawel, campur tangan, den cerewet. Masalahnya orang kelahiran "KATELU" ini tidak dapat berpura-pura dengan tutur kata, sehingga apa yang dikemukakan adalah kritik yang membangun, tetapi hal itu malah bisa menyulitkan dia sendiri, akhirnya dia jadi mengalah dan diam.

Masalah pribadi, karena sering dia menyaksikan ketidakadilan, penyelewengan, pelecehan cinta dan lain-lain. Maka dia sering pula dihinggapi perasaan apatis, perasaan takut dan pesimis terhadap orang-orang disekitarnya. Khawatir kalau-kalau dia tidak akan mendapatkan kasih sayang yang murni dan sungguh-sungguh dari orang yang dicintainya. Inilah yang sering mengganggu dan mengacaukan konsentrasi pikirannya. Sehingga dia dapat berbalik menjadi orang yang pesimis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved