Bukan Karena Prestasi, Wanita Cantik Indonesia Ini Terkenal Jadi Burnonan Interpol, Ini Kasusnya
Memiliki berwajah cantik dan berkulit mulus, wanita asal Indonesia ini berhasil melakukan banyak aksi penipuan dan korbannya
TRIBUNJAMBI.COM - Bukannya terkenal karena prestasi, wanita cantik asal Indonesia malah jadi buronan Interpol disejumlah negara.
Hal itu karena dirinya sering lakukan aksi penipuan di berbagai negara.
Wanita ini diketahui melakukan penipuan untuk gaya hidupnya yang gelamor.
Memiliki berwajah cantik dan berkulit mulus, wanita asal Indonesia ini berhasil melakukan banyak aksi penipuan dan korbannya di berbagai negara.
Gaya hidupnya yang glamor dijadikan sebagai bahan untuk meyakinkan orang bahwa dirinya adalah seorang anak konglomerat yang memiliki warisan Rp 42 Triliun.
Gara-gara terobsesi ingin hidup mewah dan bergelimang harta, seorang wanita asal Indonesia ini justru menjadi buruan polisi internasional (interpol).
Wanita bernama Azura Luna Mangunhardjono ini mengakunya sebagai sosialita.
• FULL Album Download MP3 Lagu Simple Plan dari IM Just a Kid hingga Welcome to My Life
• Bantuan Langsung Tunai Rp 600 Ribu Bagi Karyawan Tahap 3 Cair, Cek Saldomu, BPJS Ketenagakerjaan
Azura terpaksa berurusan dengan polisi internasional karena diduga melakukan penipuan besar di berbagai negara.
Cara yang dilakukannya juga cukup lihai, yakni dengan mengaku sebagai anak konglomerat di Indonesia.
Ia juga mengaku sebagai lulusan Harvard hingga menyebut dirinya masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia.
Azura diketahui menipu banyak orang mulai dari mantan suami, mantan kekasih, hingga orang yang bernah bersosialisasi dengannya.
Seperti yang diwartakan Grid.ID sebelumnya dari laman Post Magazine, Azura mengaku sebagai putri bangsawan Indonesia.
Bahkan, ia menyebut dirinya masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia dengan warisan mencapai Rp 42 Triliun.
Azura mengaku ibunya adalah orang yang membantu Bill Clinton menjadi Presiden Amerika Serikat.
Kekayaan puluhan triliun rupiah itu disebutnya berbentuk kapal pesiar dan perkebunan.
