Pasien Covid-19 Ngamuk hingga Petugas RS Nyitdah Bali Ketakutan, Benarkah Pelaku Alami Depresi?

Diduga depresi, seorang pasien Covid-19 ngamuk dan menyerang tenaga medis serta petugas keamanan.

Editor: Heri Prihartono
Net
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Diduga depresi, seorang pasien Covid-19 ngamuk dan menyerang tenaga medis serta petugas keamanan.

Sontak tenaga medis di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, dilanda ketakutan, Rabu (9/9/2020) malam.

Sebab, seorang pasien covid-19 berinisial IDS (50) mengamuk di rumah sakit tersebut.

Siapakah Anak Kecil di Foto Nella Kharisma dan Cak Malik? Kini Nella Resmi Sudah Dinikahi Dony Harsa

Pihak RS dan Dinas Kesehatan menduga hal tersebut dilakukan pasien lantaran mengalami depresi karena terpapar Covid-19.

Menurut informasi yang diperoleh, akibat ulah pasien yang berasal dari Kecamatan Selemadeg Barat ini, para nakes setempat sempat ketakutan.

Selain itu, tenaga pengaman juga tak berani mengambil risiko saat itu karena tak menggunakan APD.

Direktur Rumah Sakit Nyitdah, dr. Nyoman Wisma Brata menjelaskan, peristiwa tersebut memang benar terjadi kemarin (Rabu) malam.

Suasana saat pihak Dinas Kesehatan Tabanan melakukan koordinasi dengan Manajemen RS Nyitdah, Kamis (10/9/2020)
Suasana saat pihak Dinas Kesehatan Tabanan melakukan koordinasi dengan Manajemen RS Nyitdah, Kamis (10/9/2020) (istimewa)

Pasien berinisial IDS yang sudah dirawat sejak Selasa (8/9/2020) tersebut diduga mengalami depresi akibat terpapar Covid-19.

"Pasien tersebut sempat keluar dari ruang rawat inap. Kemungkinan karena pasiennya mengalami depresi sehingga mengamuk di RS," ungkap dr. Wisma Berata, Kamis (10/9/2020).

Wisma melanjutkan, pasien tersebut juga melakukan penyerangan terhadap tenaga kesehatan (perawat), sehingga menyebabkan perawat tersebut ketakutan.

"Perawat kami sempat ketakutan, artinya dilawan semua. Pasien seperti ini sehat-sehat aja tapi positif itu lah masalahnya," katanya.

Dia melanjutkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan.

Dan untuk saat ini sudah dan sedang ditangani, dan memang pasiennya ada masalah dengan faktor kejiwaannya.

Pihaknya juga mengakui sudah melakukan konsultasi ke psikiater.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved