Di Saat Pandemi, Produsen Hijab Qolbi Malah Menambah Karyawan Dua Kali Lipat
Khodijah pemilik Produsen Hijab Qolbi mengatakan, untuk mengatasi penurunan omset, dia memanfaatkan perca (kain sisa pembuatan hijab) untuk diolah men
Penulis: tribunjambi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di saat pandemi Covid-19 banyak bisnis yang tiarap. Begitu juga Produsen Hijab Qolbi. Omzetnya turun 70 persen kala itu.
Khodijah pemilik Produsen Hijab Qolbi mengatakan, untuk mengatasi penurunan omset, dia memanfaatkan perca (kain sisa pembuatan hijab) untuk diolah menjadi masker.
“Alhamdulillah, respon pasar positif. Permintaan melonjak” ujarnya, Kamis (10/9/2020).
• Faisal Gerah Manuver Eks Oknum DPW Berkarya Provinsi Jambi
• Adaptasi Kebiasaan Baru, Kapolda Jambi Pimpin Apel Operasi Yustisi Penggunaan Masker
• Tengah Lakukan Penertiban Masker, Petugas Malah Mendapati Pemuda Membawa Narkoba
Banyaknya permintaan, membuat dia kewalahan dalam memproduksi masker.
Untuk mengatasi itu. Produsen hijab yang beralamat di Kebon IX, Muaro Jambi ini merekrut karyawan baru.
Pada awalnya, karyawan ibu dua anak ini hanya enam orang, lima orang untuk produksi, sisanya sebagai admin.
Dengan meningkatnya permintaan, dia merekrut lima orang tenaga penjahit baru.
Saat itu, penjualanya diatas seribu masker perbulan. Satu masker dia jual Rp 10 ribu.
Harga yang lumayan mahal untuk ukuran masker kain.
Menggutaman kualitas, desain masker yang menarik dan dua bagian masker yang bisa digunakan bergantian membuat maskernya laku keras dipasaran.
Tidak hanya di Jambi, permintaan maskernya sampai keluar daerah.
Khodijah mengatakan di saat awal pendemik kemarin yang dia pikirkan adalah karyawanya.
Tidak mungkin dia merumahkan karyawanya
“Mereka butuh makan” ujarnya
Saat itu dia hanya berserah kepada Allah, sambil meyakinkan dalam hati, bahwa yang mengaji karyawannya itu bukan dia. Tapi Allah, dia hanya sebagai perantara.
Pada akhirnya keyakinan dan kesabaranya itu membuahkan hasil, permintaan masker sampai tak terbendung kala itu. (Tribunjambi/Rinaldi).